Pria Tua Dihajar Babak Belur Usai Jalani Pemeriksaan Saksi Pembunuhan, Dua Petinggi Polsek Dipanggil

Pria tua bonyok setelah jadi saksi kasus pembunuhan, diduga dapat penyiksaan saat jalani pemeriksaan


zoom-inlihat foto
sarpan-57-saat-memberikan-keterangan-kepada-awak-media-selasa-772020-sore.jpg
TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA
Sarpan (57) saat memberikan keterangan kepada awak media, Selasa (7/7/2020) sore.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dua petinggi Polsek Percut Seituan diperiksa atas dugaan penyiksaan.

Diduga mereka terlibat aksi penyiksaan pada seorang saksi kasus pembunuhan.

Korban penyiksaan tersebut adalah Sarpan (57).

Sarpan adalah seorang saksi dalam Kasus pembunuhan sadis di Jalan Sidumolyo Gg Gelatik Pasar 9 Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Seituan, pada 2 Juli 2020 silam.

Baca: 240 Anggota Polisi Mengakui Pakai Narkoba, Bebas Tidak Dijerat Hukum?

Baca: Isu Ledakan di Menteng Dikaitkan dengan Aksi Teroris, Polisi Masih Perlu Pendalaman

Sarpan (57) saat memberikan keterangan kepada awak media, Selasa (7/7/2020) sore.
Sarpan (57) saat memberikan keterangan kepada awak media, Selasa (7/7/2020) sore. (TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA )

Lelaki berusia 57 tahun ini, diperiksa sampai berhari-hari di Mapolsek Percutseituan, terkait kematian buruh bangunan bernama Dodi Somanto tau Andika (41).

Saat menjalani kasus pemeriksaan sebagai saksi pembunuhan tersebut, Sarpan diduga mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

Wajah Sarpan terlihat tidak baik-baik saja saat menghadapi para awak media pada Selasa (7/7/2020) sore.

Wajah dan tubuh Sarpan dipenuhi luka bekas-bekas lebam di sebagian tempat.

Sarpan juga menjaelaskan awal mula dirinya menjadi saksi.

Sarpan memberikan keterangan saat ditemui di kawasan Simpang Jodoh Tembung, Kabupaten Deliserdang, Selasa.

Baca: Dituding Bawa Lari Duit Nasabah Rp 6 M, Oknum Karyawati Bank Pelat Merah Ini Akhirnya Dibekuk Polisi

Baca: Fakta di Balik Video Viral Pelaporan Anak ke Polisi Terhadap Ibunya Karena Masalah Motor

"Kejadiannya Kamis sekitar jam 3 ada pembunuhan. Dicangkul sama yang namanya Anjas. Setelah itu dibawalah saya ke TKP Percut Seituan, diproseslah saya di sana, ditanyai gini-gini, pelakunya si Anjas," ucapnya.

Sarpan secara lugas mengatakan bahwa kondisi lebam-lebam di tubuh dan wajahnya disebabkan pukulan demi pukulan yang dilakukan oknum polisi.

"Dada sebelah kiri, punggung sebelah kiri, dan muka. Mata dilakban, malam itu. Dimasukkan ke dalam sel tahanan sementara," tutur dia.

Pria berbaju batik biru ini mengaku, petugas kepolisian hanya bertanya siapa pelaku pembunuhan tersebut.

“Cuma nanya gitu aja, siapa pelakunya? (Dijawab) Anjas, ditendang awak. Asal (jawab) Anjas langsung ditendang,” beber Sarpan.

Dua petinggi yang ikut diperiksa dalam kasus ini adalah Kanit Reskrim Iptu Luis Beltran dan Panit Reskrim.

Dilansir Tribunnewswiki dari Tribun Medan, kasus ini pun juga sudah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan, pada Rabu (8/7).

Baca: Polisi Buru 3 Emak-emak Bikin Video Tik Tok: Menari Diiringi Lagu India di Atas Jembatan Suramadu

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja (Tri bun-Medan.com/Maurits Pardosi)

"Kalau anggotanya diperiksa memang betul, Kanit dan Panit Reskrim yang sudah diperiksa," terang Tatan Dirsan

Tatan menjelaskan, dirinya belum mengetahui isu yang menyebutkan bahwa Kapolsek Percut Seituan, Kompol Otniel Siahaan sudah dibebastugaskan.

Dirinya belum mendengar kabar tersebut.

"Aku belum dapat info itu. Aku belum dapat, nanti kalau dapat info itu benar atau tidak," ujarnya.

Para petinggi Mapolsek Percut Sei Tuan tersebut diperiksa oleh Propam Polrestabes Medan.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 2 Petinggi Polsek Percut Seituan Diperiksa terkait Penganiayaan Sarpan Saksi Kasus Pembunuhan





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved