TRIBUNNEWSWIKI.COM - Video acara dangdutan di RSD Covid-19 Wisma Atlet menjadi viral, warganet pun pertanyakan kebijakan protokol kesehatan.
Video yang memperlihatkan acara dangdutan untuk para pekerja rumah sakit tersebut kemudain viral di berbagai media sosial.
Kepala Kesehatan Kodam Jaya Kolonel CKM Donny Guntur kemudian mengklarifikasi acara dangdutan itu setelah viral dan diserang oleh beberapa warganet.
Donny mengatakan jika acara tersebut memang dilaksanakan di RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran pada Sabtu (27/6/2020).
Diketahui, acara tersebut digelar untuk perpisahan pejabat dan para petugas kesehatan di sana.
"Acara itu juga hanya dilaksanakan sebentar. Intinya adalah pamitan beberapa pejabat dan petugas, lalu ada sedikit hiburan musik yang kemudian langsung diakhiri," ujar Donny saat dihubungi, Senin (29/6/2020).
Walaupun banyak warganet yang mencibir acara tersebut namun Donny menuturkan dalam penyelenggaraannya, acara tersebut tetap diatur dengan protokol kesehatan.
Misalnya, pembatasan peserta, penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, hingga ketentuan untuk menjaga jarak.
Baca: Rincian Biaya Untuk Perawatan Pasien Terinfeksi Covid-19, Ternyata Mencapai Angka Ratusan Juta?
Baca: Alasan Kenapa Satu Penumpang Jakarta-Sorong yang Positif Covid-19 Bisa Lolos Masuk Pesawat
Baca: Seberapa Besar Risiko Terpapar Virus Corona saat Naik Pesawat? Ini Cara untuk Minimalkan Penularan
Donny menyatakan, ketentuan pembatasan atau physical distancing selama acara berlangsung telah dilaksanakan.
Selain itu, yang bisa hadir dalam acara tersebut hanya petugas kesehatan dan kehadirannya pun diatur secara bergantian.
"Selain petugas kesehatan, tidak ada orang lain yang diizinkan masuk," kata dia.
Acara dangdutan tersebut dilaksanakan untuk perpisahan atas beberapa pejabat dan petugas medis di RSD Covid-19 Wisma Atlet.
Dangdutan tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi mereka yang telah melaksanakan tugasnya selama berbulan-bulan sejak awal operasional rumah sakit dadakan tersebut.
Ia menyatakan bahwa agenda tersebut juga hanya bersifat internal.
"Beberapa pejabat dan petugas medis telah mendapat perintah untuk melaksanakan tugas di tempat yang baru, sehingga beliau pamit dengan rekan-rekannya yang masih bertugas di RSD Covid-19 Wisma Atlet," ujar Donny.
Sebelumnya, viral video sejumlah petugas yang tengah menikmati acara dangdutan di RSD Covid-19 Wisma Atlet.
Video tersebut bahkan diunggah musisi Anji melalui akun Twitter-nya, @duniamanji.
Anji pun menyampaikan kritik atas acara tersebut.
Baca: Viral Video Polisi Lakukan Tindakan Represif Terhadap Pendemo, Begini Tanggapan Polda Jatim
Baca: Kronologi Ratusan Warga Cegat Ambulans yang Dikawal Polisi untuk Ambil Paksa Jenazah Covid-19
Baca: Dijamin Anggota DPRD, Jenazah Pasien PDP yang Dibawa Pulang Pihak Keluarga Ternyata Positif Covid-19
"Dangdutan di Wisma Atlet. Saya tahu izin kerumunan sudah dikeluarkan. Tapi TETAP BERJARAK. Ini Nakes mau saling menularkan virus atau bagaimana?,"
"Oke saja sih seperti itu. Tapi izinkan Musisi manggung lagi seperti ini. Kasian ribuan/jutaan musisi yang kehilangan pekerjaan," tulis Anji.
Setelah unggahannya tersebut, banyak dari warganet yang juga mempertanyakan hal yang sama terkait dengan kebijakan adanya kerumunan massa.