Tekanan Semakin Luas, Solidaritas Pemboikotan Iklan di Facebook Kini Dapat Dukungan Skala Global

Facebook kini makin mendapat tekanan berarti karena kampanye pemboikotan iklan semakin mendunia dan semakin mendapat dukungan banyak pihak.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-penggunaan-facebook.jpg
ExtremeTech
Ilustrasi penggunaan Facebook.


Steyer mengatakan mereka akan mendesak pengiklan global seperti Unilever dan Honda, yang hanya berkomitmen untuk menunda iklan di AS, untuk menarik iklan Facebook mereka secara global.

Setiap tahun, Facebook menghasilkan US$ 70 miliar dalam penjualan iklan dan sekitar seperempatnya berasal dari perusahaan besar seperti Unilever dengan sebagian besar pendapatannya berasal dari bisnis kecil.

Menurut Steyer, munculnya dorongan baru yang mendesak agar lebih banyak perusahaan di luar Amerika Serikat untuk bergabung menunjukkan tingkat frustrasi yang dirasakan oleh kelompok-kelompok keadilan sosial dan perusahaan-perusahaan yang mendukung mereka atas kurangnya tindakan Facebook pada informasi yang salah dan ucapan kebencian.

Baik  Steyer maupun Gonzalez mengatakan, upaya Facebook pada hari Jumat untuk memperkenalkan langkah-langkah baru dalam melarang iklan dan label pidato kebencian dari politisi untuk menenangkan boikot tidak memenuhi tuntutan kampanye.

"Jika mereka pikir hal itu bisa selesai dengan melakukan kebijakan berdasarkan pada hari Jumat, mereka sangat keliru," kata Gonzalez. “Kami tidak perlu kebijakan satu kali di sana-sini. Kami membutuhkan kebijakan yang komprehensif."

Stop Hate for Profit telah menjabarkan serangkaian tuntutan, yang meliputi proses moderasi terpisah untuk membantu pengguna yang ditargetkan berdasarkan ras dan pengidentifikasi lainnya, lebih transparan tentang berapa banyak insiden pidato kebencian yang dilaporkan dan untuk berhenti menghasilkan pendapatan iklan dari konten berbahaya.

Saham Facebook anjlok 

CEO Facebook Inc Mark Zuckerberg kehilangan US$ 7,2 miliar atau setara Rp 102,24 triliun (Kurs Rp 14.200) setelah sejumlah perusahaan menarik iklan mereka dari Facebook.

Boikot iklan yang dilakukan sejumlah pengiklan raksasa itu turut menyeret saham raksasa media sosial ini turun 8,3% pada perdagangan hari Jumat (26/6/2020), penurunan saham tersebut merupakan yang terbesar dalam tiga bulan.

Penurunan saham ini terjadi setelah salah satu pengiklan terbesar di dunia yakni Unilever bergabung dalam kelompok perusahaan yang memboikot iklan di jejaring sosial.

Unilever mengumumkan akan berhenti menghabiskan uang untuk iklan di seluruh jaringan Facebook pada tahun ini.

Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook (pixabay)

Penurunan saham ini membuat Facebook kehilangan market valuenya sebesar US$ 56 miliar atau setara Rp 795,20 triliun dan menekan kekayaan bersih Zuckerberg turun menjadi US$ 82,3 miliar atau Rp 1.168,66 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Penurunan kekayaan ini membuat CEO Facebook turun peringkat ke posisi keempat terkaya dunia, disusul bos Louis Vuitton Bernard Arnault, yang diangkat menjadi salah satu dari tiga orang terkaya di dunia bersama dengan Jeff Bezos dan Bill Gates.

Perusahaan-perusahaan seperti Verizon Communications Inc hingga Hershey Co telah menghentikan iklan ke media sosial setelah para kritikus mengatakan bahwa Facebook telah gagal untuk secara memadai menghentikan pidato kebencian dan informasi yang salah di platform mereka.

Baca: Meroket Selama Pandemi Covid-19, Nilai Saham Zoom Kini Dekati Rp 1000 Triliun: Kalahkan Saham AMD

Baca: Terima Komplain, Twitter dan Facebook Hapus Video Tim Kampanye Donald Trump tentang George Floyd

Baca: Sambut New Normal, Facebook dan 5 Perusahaan Ini Akan Berlakukan WFH Untuk Karyawan Selamanya

Coca-Cola Co mengatakan akan menghentikan semua iklan berbayar di semua platform media sosial selama setidaknya selama 30 hari ke depan.

Zuckerberg merespons pada hari Jumat terhadap kritik yang berkembang tentang informasi yang salah di situs tersebut.

Zuckerberg mengumumkan bahwa perusahaan akan melabeli semua postingan yang berhubungan dengan pemungutan suara dengan tautan yang mendorong pengguna untuk melihat pusat informasi pemilih yang baru.

Facebook juga memperluas definisi tentang pidato kebencian yang dilarang, menambahkan klausa yang mengatakan tidak ada iklan akan diizinkan jika mereka memberi label demografis lain sebagai berbahaya.

"Tidak ada pengecualian untuk politisi dalam kebijakan apa pun yang saya umumkan di sini hari ini," kata Zuckerberg.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Artikel ini tayang di Kontan.co.id dengan judul Kampanye boikot iklan Facebook segera mendunia.





Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved