"Kekuatan virus itu dua bulan lalu kini tidak sama seperti saat ini," kata sang dokter, merujuk kepada kasus hingga Juni ini.
Namun, ilmuwan lain tidak sepakat dengan ide Bassetti, mereka menerangkan tidak ada bukti untuk memperkuat klaimnya.
Salah satunya adalah Dr Gideon Meyerowitz-Katz, dari Universitas Wollongong, Australia.
Dia berujar ide yang dikemukakan Bassetti "sangat meragukan".
Epidemiolog itu memeringatkan Italia, yang menjadi episentrum wabah pada Maret, masih melaporkan adanya kematian dan penularan.
Itu menunjukkan virus tersebut masih aktif.
Pendapat Meyerowitz-Katz diperkuat oleh Dr Angela Rasmussen, dari Universitas Columbia.
Baca: Inilah 9 Tips Aman Gowes di Jalanan Kota saat Pandemi Virus Corona
Baca: PM India Narendra Modi Menyebut Aktivitas Yoga sebagai Perisai Pelindung dari Virus Corona
Baca: Isu Komersialisasi Tes Corona, Seorang Ibu Kehilangan Anak di Kandungan, Tak Kuat Bayar Swab Test
"Belum ada bukti bahwa virus ini sudah kehilangan potensi mematikannya di tempat mana pun," jelas Dr Rasmussen dalam kicauan di Twitter.
Dia menerangkann kecilnya transmisi memang berdampak pada berkurangnya pasien maupun korban meninggal, namun tidak pada daya virus itu.
Kemudian Dr Oscar MacLean, pakar asal Universitas Glasgow, klaim dari Profesor Bassetti tidak didasarkan pada bukti literasi secara ilmiah.
"Membuat pendapat seperti ini hanya semata didasarkan pada observasi pada hasil tes swab sangatlah berbahaya," papar MacLean dikutip Daily Mail.
Update Covid-19 di dunia
Jumlah pasien terinfeksi corona di dunia, hingga Senin (22/6/2020) pukul 7.50 WIB adalah 9.044.544 kasus.
Dengan angka tersebut, artinya ada penambahan lebih dari 106 ribu kasus dalam waktu kurang dari 24 jam.
Pasalnya, pada Minggu (21/6/2020) pukul 16.11 WIB jumlah kasus terkonfirmasi adalah 8.938.290 kasus.
Dari 9 juta orang yang positif terinfeksi Covid-19, 470.665 pasien meninggal dunia dan 4.837.939 dinyatakan sembuh.
Terdapat 213 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan Covid-19.
Selain itu, pandemi juga menyebar di dua transportasi angkut Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang dan Kapal pesiar MS Zaandam Holland America.
Artikel ini sebagian tayang di Kompas.com dengan judul Dokter Italia Sebut Virus Corona Sudah Melemah "Seperti Kucing Liar".