Hampir 2 Bulan Nol Kasus Virus Corona, Kini Klaster Baru Ditemukan di Beijing, China Kembali Heboh

Beijing melaporkan penemuan klaster baru setelah tidak ada kasus baru Covid-10 selama 56 hari berturut turut.


zoom-inlihat foto
china-laporkan-kluster-baru.jpg
Xinhua
Ilustrasi - Seorang pekerja medis mengambil swab di Shulan, provinsi Jilin.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Setelah dua bulan tidak ada penambahan kasus baru virus corona, kini klaster baru ditemukan di Beijing, China.

Penemuan kasus baru Covid-19 di Beijing tersebut lantas membuah heboh situasi di China menjadi heboh.

Bahkan pihak berwenang di Beijing menggambarkan bahwa kondisi wabah virus Corona atau covid-19 kembali parah karena ditemukan ratusan kasus baru.

Sebelumnya, Beijing sudah melaporkan bahwa tidak ada kasus baru Covid-10 selama 56 hari berturut turut.

Namun pada Kamis (11/6/2020) ditemukan klaster baru di Beijing yang merupakan positif Covid-19.

Baca: Klaster Baru Covid-19 Teridentifikasi di Beijing, WHO Meminta Semua Negara Waspada

Baca: Virus Corona Ditemukan di Papan Pemotongan Ikan di Pasar Beijing, China Hadapi Gelombang Kedua?

Pada hari Sabtu (13/6/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa seluruh kasus baru yang diidentifikasi telah diisolasi dan tengah dirawat.

Selain itu, penelusuran kontak dan pengurutan genetik dari sampel juga tengah dilakukan untuk memahami lebih lanjut sumber klaster dan hubungan antar kasus.

Direktur Eksekutif Program Darurat WHO, Dr Mike Ryan mengatakan, penting mencari faktor-faktor risiko spesifik, situasi, perilaku, dan konteks, dimana penularan telah terjadi di klaster-klaster tersebut, untuk mencegah terjadinya wabah yang lebih luas.

Mengutip CNBC, (15/6/2020), Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO, Dr Maria Van Kerkhove mendesak kewenangan kesehatan untuk tetap waspada dengan banyaknya negara yang menghadapi kemunculan kasus-kasus baru virus Corona.

"Seluruh negara harus tetap siap. Jadi, sangat penting bagi negara-negara untuk memiliki sistem yang dapat mengidentifikasi kasus terduga dengan cepat dan melakukan pemeriksaan," kata Verkhove.

Pihaknya meminta negara-negara untuk memastikan tes, isolasi, penelusuran kontak, dan karantina agar kemunculan kasus-kasus baru dapat dikendalikan dengan cepat.

"Semua negara harus bersiap dengan episenter itu dan mencegah kemungkinan menjadi tempat selanjutnya bagi kasus-kasus baru untuk muncul," tambahnya.

ILUSTRASI - Orang-orang membawa barang keluar dari pasar makanan laut Jingshen di Beijing pada 13 Juni 2020. Pasar ditutup untuk desinfeksi dan penyelidikan pada 12 Juni setelah ditemukan bahwa seorang pasien virus corona yang baru diidentifikasi telah mengunjunginya.
ILUSTRASI - Orang-orang membawa barang keluar dari pasar makanan laut Jingshen di Beijing pada 13 Juni 2020. Pasar ditutup untuk desinfeksi dan penyelidikan pada 12 Juni setelah ditemukan bahwa seorang pasien virus corona yang baru diidentifikasi telah mengunjunginya. (BAKER BESAR / AFP)

Kondisi di Beijing

Kemunculan kasus-kasus baru pun membuat kewenangan di Beijing melakukan sejumlah langkah cepat.

Beberapa bagian dari ibu kota China dipagari pada Senin (15/6/2020), dengan pos pemeriksaan keamanan yang didirikan di kompleks perumahan dan orang-orang berisiko tinggi.

Mengutip The Guardian, 16 Juni 2020, lebih dari 20 daerah di Beijing saat ini telah ditetapkan dengan status risiko sedang.

Pada hari Selasa (16/6/2020), otoritas kesehatan juga megnatakan bahwa perumahan yang telah ditutup dan orang-orang di karantina akan memperoleh makanan dan obat-obatan.

"Situasi endemik di ibu kota sangat serius. Saat ini, kita harus mengambil langkah tegas untuk menghentikan penyebaran Covid-19" kata juru bicara Xu Hejian.

Baca: Puluhan Orang Terkonfirmasi Covid-19 di Beijing, China Bersiap Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona?

106 kasus baru

Selain itu, seluruh kegiatan olahraga indoor dan tempat hiburan telah ditutup.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved