Keluarga di Manado Nekat Bawa Pulang Jenazah Pasien PDP, Ternyata Hasil Tes Swab Positif Covid-19

Jenazah pasien PDP nekat dibawa pulang, setelah hasil tes keluar ternyata positif Covid-19


zoom-inlihat foto
pemakanamn-rangon.jpg
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI - Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (24/5/2020). Dalam data yang dihimpun hingga Minggu (24/5/2020) pukul 12.00, korban meninggal akibat pandemi Covid-19 di Indonesia mencapai 1372 orang.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Keluarga di Manado nekat mengambil paksa jenazah pasien dalam pengawasan di Rumah Sakit Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasih, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (1/6/2020).

Setelah hasil tes swab keluar, rupanya jenazah pasien tersebut positif Covid-19.

Diberitakan TribunnewsMaker.com, petugas akan mengambil sejumlah tindakan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengungkapkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Gugus Tugas Manado.

"Akan dilakukan tracing dan pemeriksaan kepada semua yang berkontak dengan jenazah PDP tersebut," papar dia.

Baca: Nekat, Keluarga Pasien PDP di Makassar Ambil Paksa Jenazah, Sampel Swab Juga Mau Dibawa Pulang

ILUSTRASI - Lima peti jenazah di Banjarnegara diarak keliling kota untuk peringatkan warga yang nekat belanja di tengah pandemi Covid-19.
ILUSTRASI - Lima peti jenazah di Banjarnegara diarak keliling kota untuk peringatkan warga yang nekat belanja di tengah pandemi Covid-19. (Kompas.com/Dok Pemkab Banjarnegara.)

Hal itu dilakukan untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 di Manado.

Terkait hal ini, pihak rumah sakit menegaskan tidak pernah mengizinkan pihak keluarga.

Meski pihak rumah sakit melarang keluarga membawa pulang jenazah, mereka tetap kukuh melakukannya.

"Kami tidak membolehkan (jenazah dibawa pulang). Kalau kami bolehkan, jelas kami bisa diproses melanggar protokol penanganan jenazah Covid-19," kata Direktur Utama RS GMM Pancaran Kasih Manado Frangky Kambey.

Tangkapan layar video keluarga dan warga di ruas jalan Sam Ratulangi depan RS Pancaran Kasih Manado
Tangkapan layar video keluarga dan warga di ruas jalan Sam Ratulangi depan RS Pancaran Kasih Manado (Kompas.com/Istimewa)

Ketika jenazah berada di ruang pemulasaraan, sejumlah orang merangsek masuk.

Mereka membuka dan mengambil jenazah pasien secara paksa.

Keributan sempat terjadi lantaran mereka menolak pemakaman berlangsung sesuai prosedur Covid-19.

Kasus Serupa: 15 Orang Positif Covid setelah Nekat Mandikan Jenazah

Kasus ini menambah daftar panjang aksi tidak terpuji di tengah pandemi Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, setidaknya 15 warga Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur dinyatakan positif corona dan lainnya berstatus PDP lantaran nekat memandikan jenazah positif Covid-19.

Gara-gara nekat membuka dan memandikan jenazah yang positif corona, 15 warga di salah satu dusun di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Baca: VIRAL, Bawa 100 Orang Bersenjata Tajam, Keluarga Nekat Bawa Pulang Jenazah PDP Corona di Makassar

ILUSTRASI Jenazah pasien Covid-19 --- Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (24/5/2020). Dalam data yang dihimpun hingga Minggu (24/5/2020) pukul 12.00, korban meninggal akibat pandemi Covid-19 di Indonesia mencapai 1372 orang.
ILUSTRASI Jenazah pasien Covid-19 --- Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (24/5/2020). Dalam data yang dihimpun hingga Minggu (24/5/2020) pukul 12.00, korban meninggal akibat pandemi Covid-19 di Indonesia mencapai 1372 orang. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Bukan hanya dibuka, menurut informasi dari Gubernur Jatim, jenazah juga dimandikan lagi," kata Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin, Minggu (17/5/2020).

Menurutnya, dari hasil identifikasi sementara, jumlah warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), jumlahnya lebih banyak.

"Yang PDP banyak, yang positif Covid-19 ada 15," katanya usai penyerahan BLT Dana Desa di Balai Desa Brebek Sidoarjo, Minggu (17/5/2020).

Nur Achmad menjelaskan, kejadian itu berawal saat ada warga setempat meninggal dunia di rumah sakit dan sudah dinyatakan positif Covid-19.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved