TRIBUNNEWSWIKI.COM - Keluarga di Manado nekat mengambil paksa jenazah pasien dalam pengawasan di Rumah Sakit Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasih, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (1/6/2020).
Setelah hasil tes swab keluar, rupanya jenazah pasien tersebut positif Covid-19.
Diberitakan TribunnewsMaker.com, petugas akan mengambil sejumlah tindakan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengungkapkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Gugus Tugas Manado.
"Akan dilakukan tracing dan pemeriksaan kepada semua yang berkontak dengan jenazah PDP tersebut," papar dia.
Baca: Nekat, Keluarga Pasien PDP di Makassar Ambil Paksa Jenazah, Sampel Swab Juga Mau Dibawa Pulang
Hal itu dilakukan untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 di Manado.
Terkait hal ini, pihak rumah sakit menegaskan tidak pernah mengizinkan pihak keluarga.
Meski pihak rumah sakit melarang keluarga membawa pulang jenazah, mereka tetap kukuh melakukannya.
"Kami tidak membolehkan (jenazah dibawa pulang). Kalau kami bolehkan, jelas kami bisa diproses melanggar protokol penanganan jenazah Covid-19," kata Direktur Utama RS GMM Pancaran Kasih Manado Frangky Kambey.
Ketika jenazah berada di ruang pemulasaraan, sejumlah orang merangsek masuk.
Mereka membuka dan mengambil jenazah pasien secara paksa.
Keributan sempat terjadi lantaran mereka menolak pemakaman berlangsung sesuai prosedur Covid-19.
Kasus Serupa: 15 Orang Positif Covid setelah Nekat Mandikan Jenazah
Kasus ini menambah daftar panjang aksi tidak terpuji di tengah pandemi Covid-19.
Diberitakan sebelumnya, setidaknya 15 warga Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur dinyatakan positif corona dan lainnya berstatus PDP lantaran nekat memandikan jenazah positif Covid-19.
Gara-gara nekat membuka dan memandikan jenazah yang positif corona, 15 warga di salah satu dusun di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Baca: VIRAL, Bawa 100 Orang Bersenjata Tajam, Keluarga Nekat Bawa Pulang Jenazah PDP Corona di Makassar
"Bukan hanya dibuka, menurut informasi dari Gubernur Jatim, jenazah juga dimandikan lagi," kata Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin, Minggu (17/5/2020).
Menurutnya, dari hasil identifikasi sementara, jumlah warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), jumlahnya lebih banyak.
"Yang PDP banyak, yang positif Covid-19 ada 15," katanya usai penyerahan BLT Dana Desa di Balai Desa Brebek Sidoarjo, Minggu (17/5/2020).
Nur Achmad menjelaskan, kejadian itu berawal saat ada warga setempat meninggal dunia di rumah sakit dan sudah dinyatakan positif Covid-19.