TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beredar dan menjadi viral di sosial media tentang adanya jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dibawa paksa keluarga.
Peristiwa tersebut menyebar luas karena adanya rekam jejak berupa video CCTV dari Rumah Sakit (RS) Dadi Makassar, Sulawesi Selatan.
Padahal, pihak rumah sakit akan melakukan prosesi pemakaman sesuai dengan prosedur Covid-19.
Namun pihak rumah sakit pasrah lantaran pihak keluarga membawa 'pasukan' ratusan orang bersenjata tajam untuk menjemput jenazah PDP.
Video dapat disaksikan di bawah ini:
Baca: Kronologi dan Klarifikasi RS Mojokerto Soal Petugas Minta Uang Pemulasaraan Jenazah Covid-19
Baca: Unik, Peti Jenazah Corona Diarak Keliling Kota, Peringatkan Warga yang Nekat Berkerumun Belanja
Kabar mengenai peristiwa tersebut telah dikonfirmasi oleh Kompas.com melalui kontributor Makassar.
Dari rekaman video yang beredar, lokasi pengambilan jenazah PDP tersebut dikonfirmasi berada di ICU RS Dadi Makassar.
Dalam video tersebut juga nampak jelas tujuh orang diduga keluarga pasien masuk dalam ruang ICU.
Kemudia ketujuh orang tersebut menggendong jenazah, bahkan beberapa di antaranya nampak tak memakai masker.
Dikonfirmasi oleh Direktur RS Dadi, Arman Bausat, peristiwa tersebut dikatakan benar adanya.
Tepatnya terjadi pada Rabu (3/6/2020) siang.
Meski mengetahui hal tesebut, pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak.
Hal tersebut lantaran saat pengambilan paksa jenazah PDP berlangsung, pihak keluarga 'dikawal' oleh ratusan orang.
Tak hanya itu, diterangkan oleh Arman Bausat, beberapa diantara pengawal pengawal tersebut membawa senjata tajam.
Sehingga pihak rumah sakit terpaksa membiarkan pihak keluarga membawa pulang jenazah PDP tersebut.
Karena jika pihak rumah sakit menghalau, ditakutkan akan terjadi pertumpahan darah.
"Daripada dihalau, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Arman saat dikonfirmasi pada Kamis, (4/6/2020).
"Jadi saya perintahkan langsung, biarkan saja agar tidak terjadi pertumpahan darah,” lanjutnya.
Baca: Video Viral, Sepeda Motor Terbakar setelah Disemprot Disinfektan, Apa Sebabnya?
Baca: Viral Video Tik Tok Pemuda Jalani Swab Tes Covid-19, Sebut Tidak Rasakan Sakit tapi Ngilu
PDP yang meninggal dunia di RS Dadi Makassar tersebut merupakan rujukan dari Rumah Sakit Akademis Makassar pada Senin (1/6/2020).
Rujukan dilakukan karena pasien menunjukkan gejala batuk, demam tinggi, sesak napas, dan muntah.