
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua Gugus Tugas Perceatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan jika daerah zona kuning kini sudah bisa bersiap untuk New Normal atau Normal Baru.
Imbauan tersebut dilakukan atas dasar pertimbangan status zona kuning yang dinilai memiliki tingkat penularan Covid-19 yang rendah.
Karena penularan rendah, maka daerah berwarna kuning bisa bisa bersiap untuk penerapan new normal.
"Daerah-daerah yang telah statusnya menjadi kuning resikonya rendah silakan saja untuk melanjutkan menuju kepada normal baru atau new normal ," kata Doni usai rapat kabinet terbatas bersama Presiden Joko Widodo lewat video conference, Kamis (4/6/2020).
Meskipun daerah yang masih berstatus zona merah diminta untuk tetap waspada.
Doni Monardo pun menambahkan jika daerah berstatus zona merah tidak perlu terlalu tergesa dalam menerapkan fase normal baru.
Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda, tambah Doni, sehingga fase new normal yang diterapkan pun harus disesuaikan dengan daerah masing-masing.
Ketua tim Gugus Tugas tersebut pun senang kini setiap daerah berlomba-lomba menekan penyebaran virus corona agar segera bisa masuk ke fase new normal.
Baca: Dalam Masa Transisi PSBB, Pemprov DKI Jakarta Perbolehkan Rumah Ibadah Buka Kembali, Ini Syaratnya
Baca: Tata Cara Puasa Sunnah Senin Kamis, Lengkap dengan Niat, Doa Berbuka Hingga Manfaatnya
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 5 Juni 2020, Pisces Perasaanmu Terlalu Sensitif, Taurus Jangan Meremehkan
"Kita lihat ada kompetisi di tengah-tengah masyarakat agar mereka semuanya bersatu padu untuk menjaga daerahnya masing-masing," kata Doni.
Namun, Doni juga menegaskan, suatu daerah wajib melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat sebelum menerapkan new normal atau normal baru.
-
Tingkat Kepatuhan Prokes Menurun dan Tren Kasus Covid-19 Naik, Masyarakat Gali Kuburan Sendiri
-
Kasus Aktif Covid-19 Naik 2 Kali Lipat dari Awal November, Satgas: Bukan Karena Pilkada
-
Update Syarat Perjalanan Luar Kota Selama Libur Nataru: Hasil Tes Rapid Antigen Hanya Berlaku 3 Hari
-
Doni Monardo: Sudah Tak Terhitung Pejabat Kita yang Terpapar Covid-19, bahkan Meninggal
-
Disebut Diskriminasi Pembubaran Kerumunan, Doni Monardo: Keselamatan Rakyat Adalah Hukum Tertinggi