Candi Surawana

Candi Surawana merupakan candi yang dibangun untuk memuliakan seorang raja dari kerajaan Wengker, yang merupakan raja bawahan Kerajaan Majapahit.


zoom-inlihat foto
candi-surawana-jawa-timur.jpg
SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
Candi Surowono di Dusun Surowono, Desa Canggu Kecamatan Badas Kabupaten Kediri merupakan candi bercorak Hindu-Syiwa yang dibangun untuk menghormati kematian Raja Bhre Wengker.

Candi Surawana merupakan candi yang dibangun untuk memuliakan seorang raja dari kerajaan Wengker, yang merupakan raja bawahan Kerajaan Majapahit.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Candi Surawana (Surowono) merupakan candi bercorak agama Hindu yang terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Candi ini berlokasi sekitar 25 km arah timur laut dari Kota Kediri.

Candi yang nama sesungguhnya adalah Wishnubhawanapura ini diperkirakan dibangun pada abad 14 untuk memuliakan Bhre Wengker, seorang raja dari Kerajaan Wengker yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Raja Wengker tersebut meninggal pada tahun 1388 M.

Dalam Kitab Negarakertagama, diceritakan bahwa pada tahun 1361 Raja Hayam Wuruk dari Majapahit pernah berkunjung bahkan menginap di Candi Surawana.

Candi Surawana saat ini keadaannya sudah tidak utuh dan hanya bagian dasar yang telah direkonstruksi.

Langkah untuk menyelamatkan candi tersebut dilakukan pemugaran yang dilakukan oleh D.M. Verbeek dan J. Knebel tahun 1908 dan diselesaikan oleh P.J. Perquin tahun 1915. (1)

Candi ini beberapa kali disebut dalam kitab Negarakertagama.
Dikisahkan jika Sri Nata Wengker membuka hutan Surabana (Surowono) di daerah Pasuruan, Pajang.

Pada bagian lain juga disebutkan jika Prabu Hayam Wuruk bermalam di Curabahna (Surowono) setelah perjalanannya dari Blitar. (2)

Baca: Candi Singasari

Baca: Candi Sawentar

Baca: Candi Plumbangan

  • Sejarah #


Meskipun disebutkan jika candi ini bercorak agama Hindu, namun keagamaan yang telah dianut candi ini masih belum jelas diketahui.

Hal itu dikarenakan arca sebagai penanda latar belakang agama di ruang utamanya sudah tidak ada.

Beberapa ahli menyebutkan jika Candi Surawana belatar belakang agama Hindu-Syiwa.

Candi Surowono diperkirakan dibangun pada abad ke-14 M.

Candi ini dibangun untuk memuliakan seorang raja dari kerajaan Wengker, yang merupakan raja bawahan Kerajaan Majapahit.

Diketahui Bhre Wengker wafat pada tahun 1388 M dan candi ini dibangun untuk menghormati kematiannya.

Dikisahkan, saat Bhre Wngker mangkat pada tahun 1388 M, di dalam Negarakertagama diceritakan bahwa Raja Hayam Wuruk pernah berkunjung ke Wengker.

Kunjungan Raja Hayam Wuruk ini dicatatkan pada tahun 1361 dan bukan saja berkunjung, bahkan juga menginap di Candi Surawana.

Upacara Sraddha di candi ini pun dilakukan bagi Bhre Wngker, yang menjadi upacara ritual yang dilakukan 12 tahun setelah kematiannya yang diselenggarakan pada tahun 1400. (3)

Baca: Candi Kidal

Baca: Candi Jawi

Baca: Candi Jago

  • Struktur Bangunan #


Ukuran Candi Surawana tidak terlalu besar, hanya berukuran 8 X 8 meter persegi.

Candi yang seluruhnya dibangun menggunakan batu andesit ini merupakan candi bercorak agama Hindu-Syiwa.

Saat ini seluruh tubuh dan atap candi telah hancur tak bersisa.
Hanya kaki candi setinggi sekitar 3 m yang masih tegak di tempatnya.

Untuk naik ke selasar di atas kaki candi terdapat tangga sempit yang terletak di sisi barat.

Menilik letak tangga, dapat disimpulkan bahwa candi ini menghadap ke barat.

Seperti yang terdapat di Candi Rimbi, kaki Candi Surawana tampak seperti bersusun dua, terbagi oleh pelipit yang menonjol keluar.

Bagian kaki yang terletak di atas pelipit agak menjorok ke dalam sehingga ukurannya menjadi kebih kecil dibandingkan dengan kaki bagian bawah.

Relief di kaki bagian bawah menceritakan kisah-kisah Tantri, sedangkan yang terdapat pada bagian atas kaki memuat kisah Sri Tanjung, Arjunawiwaha, serta kisah Bubuksah dan Gagak Aking.

Kisah-kisah semacam itu terdapat pada candi-candi yang dibangun untuk tujuan peruwatan, seperti Candi Bajangratu di Trowulan dan Candi Tegawangi, yang letaknya juga di Pare.

Melihat lingkungannya yang telah tertata apik, tampaknya candi Surawana telah pernah mengalami pemugaran.

Akan tetapi, hasilnya masih jauh dari sempurna, mengingat bahwa saat ini hanya bagian kaki candi yang tersisa.

Di halaman candi masih banyak bebatuan dan arca yang belum berhasil dikembalikan ketempatnya semula.

Batu-batu dan arca tersebut ditata rapi di atas lajur-lajur yang terbuat dari semen untuk menghambat proses kerusakan oleh resapan air. (4)

Candi Surawana
Saat ini seluruh tubuh dan atap candi telah hancur tak bersisa, hanya kaki candi setinggi sekitar 3 m yang masih tegak di tempatnya.

  • Lokasi dan Akses #


Candi ini dibuka dari pukul 08.00 wib – 16.00 WIB.

Tidak ada biaya masuk untuk datang ke candi ini, pengunjung cukup memberi biaya sukarela saja.

Candi Surawana merupakan sebuah situs peninggalan Hindu Siwa dan berlokasi di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri , Jawa Timur.

Lokasi candi ini tidak jauh dari sebuah peninggalan bersejarah lainnya bernama Candi Tegowangi.

Candi Surawana ini ternyata berlokasi sekitar Sekitar lima kilometer dari Kampung Inggris Tulungrejo Pare arah ke timur.

Selain menjadi tempat wisata edukasi, Candi Surowono ternyata juga sering kali dipakai sebagai tempat ritual.

Sayangnya, di dalam tempat itu tidak ada fasilitas tempat duduk untuk dipakai para pengunjung bersantai sembari melihat keindahan candi. (5)

(TribunnewsWiki.com/Restu)


Nama Candi Candi Surawana
Lokasi Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri , Jawa Timur
Google Map https://goo.gl/maps/Jn8XUzdGdeVBZdRp9
   


Sumber :


1. id.wikipedia.org
2. agtvnews.com
3. ungarannews.com
4. candi.perpusnas.go.id
5. www.tribunnews.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved