Parno juga menceritakan untuk pemasangan papan penanda di depan rumah warga yang usai melakukan perjalanan jauh ini hanya dilakukan di wilayah RT-nya meskipun di lingkup RW juga ada berbagai imbauan baru.
Baca: Viral Curhat Pasien Positif Corona Tertekan Diisolasi, 30 Hari Terkurung, Pintu Ruangan Dirantai
Baca: Viral Polisi Tak Jadi Tilang Pelanggar Lalu Lintas, Alasannya karena Mengetahui Isi di Dalam Mobil
Sementara itu, Ajud Sudaswara selaku Ketua RW setempat mengatakan sudah sejak sebelum lebaran sudah ada perintah untuk warga agar melakukan isolasi mandiri.
Terutama bagi warga yang baru saja melakukan perjalanan ke wilayah yang termasuk zona merah penularan virus corona.
“Pak RT 3 memang paling paling aktif dan sudah minta tanda tangan saya dan cap RW,” tutur Ajud.
Terlihat sebagian warganet juga memuji langkah yang dilakukan Ketua RT 03/15 Desa Gandasari Soreang Bandung.
“bagus itu. tanggung jawab rt emang berat dibanding jadi mentri.” balas akun @sujana64
Baca: Berlaku Mulai 5 Juni 2020, Begini Sistem Kerja Baru bagi PNS dan ASN saat New Normal Diterapkan
Baca: Dibuka 2 Juni 2020, Berikut Cara Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020
“Ini tegas sih. Biar yg lain mengantisipasi ga kontak langsung sama mereka yg mudik. Good job pak rete,” tulis akun @theqotaq
“Jatohnya bukan galak sih, nder. Tapi tegas. Dan emang harus! Kalo peraturan udah dilanggar dan gada takut2nya, ya hukum sosial yang main. Stan for pak RT/RW!” tulis akun @Tutupbotolsoda_
“Bagus banget ini mah!” tulis akun @diaryiaml
“Saya acung jempol utk pgrs rt/rw yg tegas seperti ini. Andai semua pgrs rt/rw kayak begini program PSBB yg dicanangkan pemkab/pemkot/pemprov pasti sukses.” tulis akun @prijadi1946
“Ini mesti dicontoh sih gapapa jadi ansos dulu tu keluarga drpd nyebarin virus wkwkwkw,” tulis akun @meulatipucuk
(TribunnewsWiki.com/SO/Kompas.com/Nur Rohmi Aida)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Unggahan Pengumuman Nekat Mudik di Bandung, Ini Ceritanya...",