Tak Ingin Ibunya Tahu, Bocah Korban Perundungan Sempat Minta agar Videonya yang Viral Dihapus

Bocah penjual gorengan sempat meminta agar video dirinya dihapus, agar tak ketahuan ibu.


zoom-inlihat foto
rizal-korban-perundungan-di-pangkep.jpg
Handover Tribun Timur
Bocah penjual gorengan sempat meminta agar video dirinya dihapus, agar tak ketahuan ibu, FOTO: Rizal (12), korban perundungan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.


"Kalau saya memang sudah memaafkan, tapi pelaku tetap harus dihukum sesuai peraturan yang ada, supaya kejadian begini tidak terulangmi," pungkasnya.

Baca: Viral, Bocah Penjual Gorengan Dibully, saat Pulang Cium Adiknya: Maaf Tak Bisa Belikan Popok

Komentar PLN

PT PLN (Persero) angkat bicara soal pakaian yang dikenakan pelaku perundungan bocah penjual gorengan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, belum lama ini.

Pelaku yang berinisial F (26) itu diketahui mengenakan kaus ekelabu bertuliskan PLN.

Dikutip dari Kompas.com, General Manager PT PLN (Persero) UIW Sulselrabar, Ismail Deu, mengatakan perundung itu adalah tenaga kontrak dari perusahaan yang menjadi mitra PLN.

Dia itu ditugaskan sebagai operator telekomunikasi layanan gangguan PLN ULP Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

“Kejadian bully bocah penjual jalangkote di Pangkep kemarin tidak ada sangkut pautnya dengan tugasnya sebagai tenaga kontrak atau outsourcing PLN."

"Itu murni urusan pribadi pelaku," kata Ismail dalam rilis yang diterima, Senin (18/5/2020).

Baca: Mau Dapat Token Listrik Gratis Bulan Mei? Login www.pln.co.id atau WhatsApp PLN, Begini Caranya

Logo PT PLN (Persero)
Logo PT PLN (Persero) (jabarprov.go.id)

Namun, Ismail sangat menyayangkan dan perihatin atas kejadian tersebut.

PLN akan memberikan peringatan kepada vendor yang mempekerjakan pelaku.

“Dengan adanya kejadian ini, seluruh pegawai PLN dan mitra kerja PLN untuk selalu menjaga sikap dan perilaku baik di area kantor maupun di luar lingkungan masyarakat serta tetap bekerja secara maksimal untuk menjaga pasokan listrik di tengah pandemi,” harapnya.

F(26) (kanan) yang melakukan perundungan terhadapa RL (12) penjual jalangkote asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
F(26) (kanan) yang melakukan perundungan terhadapa RL (12) penjual jalangkote asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. (TribunTimur/Polres Pangkep)

Sebelumnya diberitakan, RL (12), seorang anak penjual jalangkote (jajanan) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, menjadi korban bullying dan kekerasan dari salah seorang pemuda.

Kejadian penganiayaan ini dilakukan oleh pelaku, F (26) warga asal Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.

Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji mengatakan, korban menggunakan sepeda sambil berjualan jalangkote sedang beristirahat di lapangan Bonto-bonto.

Saat itu, korban menggunakan bahasa daerah.

"Dalam video yang beredar ia mengatakan iya' tolo'na Ma'rang atau dalam artian sayalah yang paling jago di sini (ma'rang)," ujarnya seperti dikutip Tribuntimur.com, Minggu, (17/5/2020).

Baca: Motif Hanya Iseng dan Bercanda, Pelaku Bully Bocah Penjual Jalangkote Terancam 3 Tahun Penjara

Tak terima korban mengatakan hal tersebut, pelaku langsung memukul bagian punggung korban.

"Ia juga mendorong bersama sepedanya hingga korban terjatuh," ujarnya.

Atas perbuatan tersebut, korban RL mengalami luka lecet di bagian lengannya.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, pelaku menjalani pemeriksaan intensif di Polres Pangkep.

"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," jelasnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/TribunTimur)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved