Gugus Tugas Tetap Berharap Agar Masyarakat Patuhi Aturan dan Tidak Mudik di Tengah Pandemi Covid-19

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berharap masyarakat patuhi aturan pemerintah untuk tidak mudik Lebaran 2020.


zoom-inlihat foto
terminal-3-bandara-soekarno-hatta-tangerang-banten-selasa-1252020.jpg
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berharap masyarakat tetap patuhi aturan pemerintah untuk tidak mudik saat Idul Fitri.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jelang lebaran, masyarakat masih banyak yang nekat mudik di tengah pandemi Covid-19.

Meski demikian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berharap agar masyarakat tidak mudik pada Idul Fitri 2020.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Pencegahan BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan.

Ia mengatakan, gugus tugas sangat berharap kepada masyarakat untuk tidak mudik di tengah pandemi Covid-19.

Tentunya hal ini dilakukan untuk mencegah risiko penularan Covid-19 di kampung halaman.

"Melalui gugus tugas baik nasional dan daerah sangat berharap masyarakat masih mau mematuhi anjuran (pemerintah) untuk tidak mudik," ujar Lilik, dikutip dari Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Menurutnya, anjuran dari pemerintah untuk tidak mudik di tengah pandemi Covid-19 ini semata-mata untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

Baca: Lebaran di Tengah Corona, Pengamat Sebut Aturan Pemerintah Terkait Mudik Membingungkan Masyarakat

Baca: Banyak Korban PHK Jadi Alasan Para Pemudik Tetap Nekat Pulang Kampung di Tengah Pandemi Covid-19

"Keputusan ini dilakukan semata-mata menjaga keamanan dan keselamatan lebih luas karena kami sangat peduli dengan keamanan dan keselamatan saudara sekalian," katanya.

Namun demikian, Lilik mengaku banyak masyarakat yang telah terlanjur mudik dan tetap nekat untuk pulang ke kampung halaman.

Padahal pemerintah telah mengeluarkan sejumlah larangan terkait mudik di tengah pandemi Covid-19.

Akibatnya, hingga kini sejumlah daerah mengalami peningkatan kasus Covid-19.

"Kita sudah melihat sebelum Ramadhan beberapa suadara-saudara sudah pulang, beberapa kejadian di daerah langsung meningkat," katanya.

Lilik menyebut ada konsekuens yang diterima pemerintah saat mengeluarkan kebijakan larangan mudik di tengah pandemi Covid-19.

Petugas kepolisian mengatur pemberlakuan contra flow di ruas jalan Tol Semarang Bawen, Jawa Tengah, Jum'at (31/5/2019). Untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik pihak Jasa Marga bekerjasama dengan Dirlantas Jawa Tengah memberlakukan sistem contra flow dari km 426 sampai km 433 ruas Tol Semarang Bawen. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Petugas kepolisian mengatur pemberlakuan contra flow di ruas jalan Tol Semarang Bawen, Jawa Tengah, Jum'at (31/5/2019). Untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik pihak Jasa Marga bekerjasama dengan Dirlantas Jawa Tengah memberlakukan sistem contra flow dari km 426 sampai km 433 ruas Tol Semarang Bawen. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

"Ada konsekuensi yang harus difasilitasi oleh pemerintah, bukan hanya bansos tetapi tetap ada keinginan bertemunya mereka dengan yang dicintai," jelasnya.

Presiden Joko Widodo juga telah menegaskan pelarangan mudik di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, melalui konferensi video, Selasa (21/4/2020).

Baca: Gara-gara Mudik, Ahli Prediksikan 40.000 Kasus Corona Baru Akan Terjadi di Pulau Jawa

Baca: Pemudik di Tengah Pandemi Covid-19 Diprediksi Akan Meningkat, Pengawasan Cek Poin Bakal Diperketat

Jokowi kemudian menegaskan kembali pelarangan mudik di tengah pandemi Covid-19 pada Senin (18/5/2020).

Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengendalikan arus balik pada lebaran tahun ini.

Dikutip dari Tribunnews.com, kebijakan pelarangan mudik ini akan berlaku pada minggu ini dan kedepannya.

"Dalam minggu ini maupun minggu ke depan, kedepannya lagi, dua minggu ke depan, pemerintah masih akan tetap fokus pada larangan mudik dan mengendalikan arus balik," ujar Presiden





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved