TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah video berdurasi 31 detik mendadak viral di media sosial Twitter lantaran memperlihatkan lautan manusia di tengah pandemi corona.
Dari video tersebut terlihat banyak motor dan pengunjung datang dan berdesekan di sebuah pasar.
Tidak hanya itu, para pengendara motor dan pengunjung pasar tersebut juga menunjukkan kondisi pasar yang penuh sesak dengan lautan manusia.
Saking penuhnya dengan orang-orang yang datang di pasar tersebut, jalanan pasar tersebut nampak tidak bisa dilewati lagi.
Unggahan video tersebut menjadi viral pada 17 Mei 2020 karena mendapat reaksi yang beragam dari warganet.
Dari keterangan sang pengunggah video yakni @hendri_setiadi, kerumumanan lautan manusia tersebut terjadi di Pasar Anyar, Bogor.
Kemacetan pun terjadi di dua arah jalan yang menyebabkan banyak motor salah berdekatan satu sama lain.
Terlihat bahkan ada motor yang ingin berlawanan arah namun tidak bisa saking banyaknya pengendara yang datang ke pasat tersebut.
Baca: Gara-gara Mudik, Ahli Prediksikan 40.000 Kasus Corona Baru Akan Terjadi di Pulau Jawa
Baca: Kritik Pengesahan Revisi UU Minerba, Refly Harun: Kenapa Presiden dan Menteri Tidak Membela BUMN?
Baca: Walau Sebut Jokowi Orang Baik, Din Syamsuddin: Presiden Tak Kuasa Atasi Orang Buruk di Sekitarnya
Walaupun begitu, dari video tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian pengendara tetap menggunakan masker sebagai alat perlindungan diri.
Namun tetap saja, warga yang memadati jalanan di dekat pasar tesebut tidak mempedulikan aturan physical distancing lagi.
Sampai hari ini, Senin (18/5/2020), video yang viral di Twitter itu kini sudah mendapat 1,7 ribu retweet dan 3,7 like.
Diketahui, beberapa orang yang datang ke Pasar Anyar atau Pasar Kebon Kembang tersebut datang untuk membeli kebutuhan Lebaran.
Kepadatan yang terjadi itu membuat beberapa kemacetan lalu lintas di beberapa ruas jalan di sekitar pasar.
Jalan yang terpantau macet akibat lonjakan pengendara dan pengunjung Pasar Anyar yakni Jalan Dewi Sartika dan Jalan Mayor Oking.
Kendati demikian, dari video berdurasi 31 detik tersebut, kemacetan dan kerumunan terjadi di sekitar Jlaan Ardio menuju ke statiun Bogor.
Dari video viral tersebut, warganet pun memberikan reaksi yang beragam dan menyayangkan adanya pelanggaran PSBB yang dilakukan oleh beberapa warga Bogor.
"Semoga aku, kamu, kita semua ngga sia-sia yang tetep stay at home dan jaga jarak," tulis @bilinashil.
"Kayak gini katanya PSBB, Social distancing, Pusing dah, kalau corona nambah aja komen ini itu. sekalinya kayak gini gak mau disalahin, hadeh," tulis @RahmanMuzadi.
"Itu kejadian di bwh jam 1 siang. Trus Bima Arya tau, langsung dh dia ke pasar. Akses jalan ke pasar di tutup. Toko-toko pakaian di tegur supaya tutup. Kebetulan jam 3 kurang saya lewat situ," tulis @si_cheka.
Padahal, Kota Bogor pun juga sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengurangi adanya kerumunan di tempat umum.
Sebelumnya, PSBB Bogor sudah diterapkan hingga tahap III yang akan berlangsung sampai 26 Mei 2020.
Bima Arya Bubarkan Kerumunan di Pasar
Wali Kota Bogor Bima Arya membubarkan kerumunan massa di Pasar Anyar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (17/5/2020) siang saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 3.
Ia bersama dengan beberapa Satpol PP Kota Bogor tampak mendatangi Jalan Dewi Sartika, Pasar Anyar.
Dibantu oleh sejumlah aparat kepolisian, Bima Arya pun membubarkan warga yang sedang berbelanja di pasar tersebut menggunakan pengeras suara.
Baca: Pasien Positif Covid-19 di Bogor Cari Pengobatan Alternatif ke Dukun, Keluarga dan Warga Jadi ODP
Baca: Kasus Positif Covid-19 Bertambah, Sri Sultan Wacanakan PSBB di Yogyakarta karena Banyak Warga Ngeyel
Baca: Kasus Corona di Solo, Dua Balita Berumur 1 dan 2 Tahun Dikonfirmasi Positif Covid-19
Terlihat kerumunan warga di pasar tersebut membludak dan mengaku membeli kebutuhan Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah.
Setelah itu, Wali Kota Bogor itu juga menyuruh para penjual pakaian di Pasar Anyar untuk berkemas dan menutup lapak mereka.
"Aparat tolong bantu untuk membubarkan pengunjung. Bagi toko, kios selain makanan, agar ditutup, saya minta ditutup semua sekarang," kata Bima Arya melalui pengeras suara saat membubarkan warga tersebut.
Para penjual pakaian busana, sandal, sepatu dan yang lainnya di pasar ini pun langsung merapikan barang-barang dagangannya tanpa melakukan perlawanan.
Bahkan, petugas Satpol PP juga turut membantu membereskan dagangan para pedagang ini agar segera tutup dan tak lagi beroperasi untuk sementara di tengah pandemi ini.
"Lebaran tahun ini prihatin. Ditahan dulu beli bajunya," ungkap Bima Arya melalui pengeras suara kepada kerumunan massa di lokasi.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)