Oxford Inggris Siap Ubah Pusat Kota Lebih Ramah bagi Pejalan Kaki dan Pesepeda

Oxford Inggris siap ubah pusat kota jadi lebih ramah bagi para pesepeda dan pejalan kaki,


zoom-inlihat foto
pesepeda-di-inggris-1.jpg
Unsplash - Swaminathan Jayaraman / @wandermacha
Oxford Inggris siap ubah pusat kota jadi lebih ramah bagi para pesepeda dan pejalan kaki, FOTO: Pesepeda di Inggris


Saat ini industri mobil terkonsentrasi di kawasan Cowley yang memproduksi BMW MINI.

Dukungan Pemerintah Inggris

Sebelumnya, pemerintah Inggris meminta warganya agar sering bersepeda dan berjalan kaki dalam rangka mendukung pengurangan emisi global.

Grant Shapps selaku Sekretaris Departemen Perhubungan Inggris raya menyebut warga Inggris perlu mempertimbangkan cara yang lebih aktif ke tempat kerja, seperti berjalan dan bersepeda.

Pengumuman Grant kepada publik Inggris ini hadir berkat desakan koalisi sembilan kelompok aktivis lingkungan dan transportasi yang menuliskan surat kepada pemerintah.

Para aktivis ini menuntut pemerintah Inggris serius dan berpihak kepada para pejalan kaki dan pesepeda.

Surat yang ditandatangani Greenpeace, lembaga amal pedesaan CPRE (gerakan untuk melindungi pedesaan Inggris) ini menyerukan agar adanya penataan ulang dalam jaringan transportasi.

Baca: Nekat Buka di Tengah Wabah Corona, Sebuah Pub di Leicestershire Inggris Digrebek Polisi

FOTO: Pesepeda di Inggris
FOTO: Pesepeda di Inggris (Unsplash - Swaminathan Jayaraman / @wandermacha)

Hal ini diharapkan agar dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, membersihkan udara dan melindungi iklim.

Diketahui kadar nitrogen dioksida dan gas polutan berbahaya di sejumlah kota besar di Inggris mengalami penurunan sekitar 60 persen selama lockdown.

Kelompok aktivis ini meyakini bahwa lockdown telah menyebabkan peningkatan terhadap kualitas udara di kota-kota besar di Inggris.

Mereka berpendapat bahwa mengubah penataan jalan raya untuk para pejalan kaki dan pesepeda akan membantu mempertahankan kualitas udara.

Menurut mereka, udara yang mengandung racun bertanggungjawab atas ribuan kematian dini di Inggris setiap tahunnya.

"Tidak masuk akal jika, setelah lockdown diterapkan untuk menyelamatkan ribuan nyawa dari Covid-19, kemudian dibuka kembali dengan dampak buruk dari risiko polusi beracun," tulis pernyataan 9 kelompok aktivis lingkungan.

Organisasi pro-lingkungan merekomendasikan agar pemerintah daerah memperluas trotoar dan meningkatkan jalur siklus, serta memberikan prioritas kepada para pesepeda dan pejalan kaki.

Mereka juga menyerukan agar batas kecepatan diturunkan hingga 20 mph di semua area jalan.

Kelompok ini juga menuntut adanya anggaran ekstra untuk berinvestasi dalam infrastruktur sistem transportasi baru ini.

Baca: Seorang Perempuan di Inggris Akui Nyawanya Selamat Berkat Infeksi Corona, Kok Bisa?

Seorang pria mengendarai sepedanya melewati seorang wanita yang memakai masker pada 15 April 2020 di Brussels, karena lockdown ketat telah dilakukan selama lima minggu terakhir untuk menghentikan penyebaran COVID-19
Seorang pria mengendarai sepedanya melewati seorang wanita yang memakai masker pada 15 April 2020 di Brussels, karena lockdown ketat telah dilakukan selama lima minggu terakhir untuk menghentikan penyebaran COVID-19 (JOHN THYS / AFP)

Pengumuman Sekretaris Departemen Perhubungan

Pada masa lockdown, Grant sempat mendorong warga Inggris untuk terus bekerja dari rumah.

Melalui pernyataan yang dilansir BBC, Sabtu (9/5/2020) menjelaskan bahwa desakan berjalan kaki dan bersepeda ini diharapkan dapat mengurangi padatnya aktivitas di jalan raya dan jaringan transportasi umum.

Bepergian sekaligus menjaga jarak sosial merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pemerintah Inggris ketika lockdown mulai diterapkan.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved