Inilah yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Nekat Makan Gorengan saat Mengawali Buka Puasa

Berikut hal yang terjadi pada tubuh apabila berbuka puasa dengan makan gorengan


zoom-inlihat foto
tahu-jeletot.jpg
Instagram/dhilasina
Gehu adalah jenis gorengan tahu isi dari Bandung, Jawa Barat.


TRIBUNNEWSWIKI.COM -  Satu kebiasaan orang Indonesia ketika masuk waktu berbuka puasa yakni menyantap gorengan, seperti mendoan, pisang goreng, risol, bakwan, dan lainnya.

Masyarakat Indonesia sangat lekat dengan makanan berminyak satu ini.

Tanpa gorengan di meja makan saat berbuka puasa terasa kurang lengkap.

Lalu, apakah ketika berbuka puasa langsung menyantap gorengan aman untuk kesehatan?

Mengenai perihal tersebut, dilansir Tribunnewswiki dari Kompas.com dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi menerangkan, pada mulanya yang seperti itu terjadi karena adanya naluri  lapar dan ingin mengonsumsi semua makanan yang dianggapnya enak.

Inge menjelaskan, perilaku tersebut dinilai berbeda dengan orang yang menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dari berbagai sumber makanan alami yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air yang diolah secara sehat.

Baca: Hati-hati, Sering Mengkonsumsi Gorengan Bisa Datangkan Efek Buruk untuk Kesehatan Tubuhmu

Baca: Tips Konsumsi Air Putih untuk Cegah Dehidrasi Saat Puasa

menu yang dijual di Angkringan mulai dari nasi kuving hingga aneka gorengan dan sate (www.kaskus.co.id)
menu yang dijual di Angkringan mulai dari nasi kuving hingga aneka gorengan dan sate (www.kaskus.co.id) (www.kaskus.co.id)

"Secara naluri, ketika lapar, orang ingin mengonsumsi semua makanan yang dianggapnya enak dan mengenyangkan. Gorengan yang hangat dan lezat, tentu amat menggiurkan," kata Inge pada Sabtu (9/5/2020).

"Apabila dalam jumlah terbatas, seharusnya tidak menimbulkan masalah. Tetapi apabila terlalu banyak dan sering dalam mengonsumsi gorengan, mungkin dapat timbul berbagai dampak terhadap kesehatan akibat lemak yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, apalagi bila tidak diimbangi oleh aktivitas untuk memetabolisme lemak tersebut," ujarnya.

Pola makan sehat

Inge menerangkan, pada pola makan sehat, ada hal yang sangat dibatasi yaitu makanan yang terlalu tinggi gula, tinggi lemak, dan tinggi garam.

Walaupun begitu, bila tubuh mengonsumsi gorengan dalam skala banyak maka tentu tidak menerapkan pola hidup sehat.

Akan tetapi, perihal masalah kesehatan seperti radang tenggorokan akan muncul jika mengonsumsi gorengan dengan jumlah banyak.

Inge juga memberikan penjelasan tambahan, radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi.

"Minyak yang digunakan untuk menggoreng dapat berisifat iritan yang akan mengiritasi daerah di sekitar tenggorokan," kata Inge.

Banyak dilakukan ketika menggoreng gorengan menggunakan minyak yang tak diganti adalah hal yang lumrah.

"Bagi orang yang sensitif terhadap minyak goreng, tenggorokan yang masih kering atau sedang terinfeksi, mengonsumsi gorengan tentu akan mempercepat timbulnya radang tenggorokan," ujar Inge.

ilustrasi air putih
ilustrasi air putih (pixabay)

Sedangkan untuk menetralisir tenggorokan usai mengkonsumsi gorengan, Inge memberika saran untuk minum air putih.

Namun, hal tersebut tidak akan berpengaruh banyak bagi orang yang telah teriritasi, walau sudah minum banyak air putih.

"Obatnya adalah dengan menghindari gorengan saja," jawab Inge.

Lain pihak, dosen di Program Studi (Prodi) Gizi Kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM), Harry Freitag menyebutkan, sebelum memakan gorengan saat berbuka puasa, sebaiknya minum terlebih dahulu.





Halaman
12
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved