TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mengkonsumsi gorengan yang berlebihan bisa berakibat buruk bagi kesehatan.
Meskipun terlihat nikmat, namun gorengan memiliki banyak dampak negatif bagi tubuh.
Hal tersebut karena saat makanan digoreng akan menciptakan radikal bebas aktif secara kimia yang dapat menghancurkan asam lemak esensial dalam makanan.
Secara tidak langsung makanan yang digoreng menghancurkan nutrisi dan menyebabkan naiknya transaminase darah.
Baca: Sering Dilakukan, Makan Nasi Goreng Dicampur Timun Ternyata Bisa Sebabkan Sakit Saraf hingga Kanker
Baca: Alasan Kuliner Papua Tak Ada yang Digoreng dan Manfaatnya bagi Tubuh
Perubahan transaminase ini mirip dengan kerusakan sel hati, peradangan, nekrosis, dan keracunan.
Melansir dari eva.vn, dikutip dari tayangan progaram televisi medis "Dokter di AS" mengatakan jika perubahan enzim dalam tubuh akibat gorengan mirip hepatitis dan sebabkan gagal hati.
Lantas apa saja efek buruk memakan gorengan bagi tubuh?
Berikut 7 dampak buruk mengkonsumsi gorengan:
1. Picu kanker prostat
Pria yang sering konsumsi gorengan sangat rawan terdampak kanker prostat.
ProstareCancerInsight menerbitkan penelitian, jika kemungkinan kanker prostat akan meningkat 40 persen saat konsumsi gorengan.
Para peneliti percaya jika minyak yang dipanaskan dengan suhu tinggi hasilkan senyawa karsinogenik.
2. Risiko penyakit jantung
Sebuah penelitian di AS menyebut, konsumsi makanan yang diproses dengan penggorengan selama 6 tahun berturut turut miliki risiko 56 persen terserang penyakit jantung.
Asam lemak trans sangat berbahaya bagi kesehatan jantung.
Lemak pada daging setelah oksidasi dan polimerisasi juga dapat merusak pembuluh darah, hati, dan saluran pencernaan.
3. Risiko diabetes dua kali lipat
Daily Mail melaporkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa wanita yang sering konsumsi gorengan miliki peluang dua kali lipat alami diabetes gestasional.
Laporan tersebut sebanding dengan penelitian di Universitas Harvard, AS yang mengatakan bahan kimia beracun dalam makanan yang digoreng dapat mempengaruhi kontrol gula darah tubuh.
4. Picu stroke