Rangkuman Materi Belajar dari Rumah di TVRI 4 Mei 2020 untuk SMP: Kain Batik

Khusus untuk SMP, Belajar dari Rumah di TVRI yang tayang pada Senin (4/5/2020) pukul 09.30- 10.00 WIB akan membahas mengenai Kain Batik


zoom-inlihat foto
pengrajin-batik-di-industri-batik-pekalongan.jpg
KOMPAS/SIWI NURBIAJANTI
Sejumlah perajin batik pada salah satu industri batik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sedang menorehkan canting pada lembaran kain batik tulis, akhir Juni lalu. Sejak puluhan tahun silam, batik telah menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat di pesisir utara Jawa Tengah tersebut.(KOMPAS/SIWI NURBIAJANTI)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Program Belajar dari Rumah di TVRI yang telah berlangsung sejak 13 April 2020 akan memasuki pekan keempat, yakni pada Senin (4/5/2020) hingga Minggu (10/5/2020).

Program Belajar dari Rumah di TVRI menyangkan berbagai materi pelajaran untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD/MI, SMP, hingga SMA.

Khusus untuk SMP, Belajar dari Rumah di TVRI yang tayang pada Senin (4/5/2020) pukul 09.30- 10.00 WIB akan membahas mengenai Kain Batik.

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia berupa kain yang dilukis menggunakan canting dan malam membentuk motif-motif khas.

Pada 2 Oktober 2009, UNESCO bahkan telah menetapkan batik sebagai salh satu warisan dunia yang harus dilestarikan.

Sejak itulah, tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Dikutip dari Bobo.grid, Kata berasal dari bahasa Jawa, yaitu ‘amba’ dan ‘nitik’, yang artinya menulis titik.

Awalnya batik hanya dituliskan di atas daun lontar dan papan rumah adat Jawa.

Kegiatan ini digunakan untuk mengisi waktu luang saja.

Baca: Jadwal dan Materi Belajar dari Rumah di TVRI Minggu Keempat, 4 Mei-8 Mei 2020 untuk PAUD hingga SMA

Baca: Masjid Agung Banten

Motif yang digunakan juga sangat sederhana, antara lain tumbuhan dan binatang.

Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa.

Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.

Kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya.

Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX.

Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia pertama selesai atau sekitar tahun 1920.

Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam.

Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.

Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam keraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya.

Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

Lama-kelamaan kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang.

Baca: Perahu Jong

Baca: Taman Nasional Betung Kerihun





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved