Perahu Jong

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perahu Jong dikenal sebagai permainan tradisional yang diadakan di pesisir Kepulauan Riau (Kepri). (1)

Perahu Jong ini tidak hanya sebagai permainan tradisional, akan tetapi juga termasuk olahraga.

Perahu Jong merupakan permainan tradisional dan olahraga masyarakat kepulauan dan pesisir yang telah berusia puluhan tahun.

Awalnya, permainan Perahu Jong ini berasal dari sebuah kegiatan ritual. (2)

Pada jaman dahulu orang-orang etnis Tionghoa sering memberikan sesaji ke tengah lautan.

Sesaji tersebut dibawa menggunakan perahu kecil hingga hanyut.

Kemudian, orang Melayu tertarik melihat perahu-perahu kecil.

Hingga akhirnya, orang Melayu menjadikan perahu tersebut sebagai permainan.

Nama permainan Perahu Jong pun diambil dari ritual Jong Kong yang dilakukan etnis Tionghoa.

Baca: Hari Bumi

Perahu Jong dibuat dari kayu pulai. (3)

Bentuknya mirip seperti pohon karet.

Kayu tersebut berwarna hitam keabu-abuan dengan serat berwarna kuning kecoklatan.

Kayu ini dipilih sebagai bahan pembuatan Perahu Jong karena memiliki tekstur yang lunak sehingga mudah dibentuk.

Perahu Jong ini memiliki tiga ukuran, yaitu Jong kecil dengan ukuran 1 hingga 1,29 meter.

Kedua, Jong sedang berukuran 1,29 hingga 1,6 meter, dan Jong besar dengan ukuran 1,6 hingga 1,9 meter.

Perahu Jong memiliki penyeimbang bernama kate yang berada di dua sisi Perahu Jong.

Hal ini dibuat sebagai penyeimbang Perahu Jong agar tidak karam di tengah laut.

Kate tersebut dihubungkan dengan batang kate, sehingga menyatu dengan badan Perahu Jong.

Bagian lainnya dalam Perahu Jong adalah sauk.

Sauk dibuat di kedua ujung Jong dan perfungsi untuk memcah ombak maupun menahan Perahu Jong dari benturan batu karang.

Layar untuk Perahu Jong dibuat dari bahan parasut.

Ada dua layar yang ada pada Perahu Jong yaitu ukuran besar dan ukuran kecil.

Layar ukuran kecil bernama jeep, letaknya berada di depan layar besar.

Berfungsi untuk mengatur putaran arah angin.

Baca: Tari Soya Soya

Perahu Jong akan dibawa dan diletakkan di atas laut. (4)

Kemudian, Perahu Jong akan dilepaskan begitu saja.

Untuk memainkan Perahu Jong mengandalkan tiupan angin yang kencang.

Nantinya, hembusan angin akan membawa jong mnedarat hingga ke bibir pantai.

Baca: Ramadan

Dalam permainan Perahu Jong memiliki nilai moral seperti :

- Kerja sama (5)

- Ketangkasan dan sportif

- Kecepatan

- Kreativitas

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria)