"Pemerintah pusat yang pelit menyebabkan kekacauan koordinasi di daerah."
"Padahal pemerintah daerah punya kemampuan untuk mengatasi problem-nya kalau dipercaya," tukasnya.
Rocky Gerung Sentil jejak digital dr Tirta
Dilansir Pos-kupang.com, Rocky Gerung mengaku kasihan dengan influencer dr Tirta atau dr Tirta Mandira Hudhi yang saat ini sedang berjuang melawan virus Corona di Indonesia melalui penggalangan dana bantuan untuk tim medis.
Keprihatinan Rocky Gerung muncul setelah Hersubeno Arief bertanya kepada Bintang ILC TV One tersebut karena Rocky Gerung sempat menyinggung inluencer di sekitar Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
"Mumpung Anda bicara tentang influencer, sekarang ada influencer yang seorang dokter yang lagi ramai banget. Dia maki-maki Presiden Jokowi. Padahal kalo gak salah jejak digitalnya seorang yang sangat mendukung Pak Jokowi loh," tanya Hersubeno Arief.
Bahkan menurut Hersubeno Arief saat tampil di ILC TV One dokter yang bersangkutan masih kelihatan masih mendukung Presiden Jokowi.
"Saya kasihan juga akhirnya dia sakit gitu. Dan sedihlah konyolnya sendiri. Karena kalau dia dokter, jangan ikut relawan untuk bagi-bagi masker," tegas Rocky Gerung.
Tapi menurut Rocky Gerung karena yang bersangkutan adalah seorang dokter merangkap influencer, maka orang tidak bisa bedain lagi, ini lagi apa.
"Jadi akhirnya orang mengganggap ya udahlah kalau profesi dokter siapkan kemampuan datang pada pasien. Nah sekarang jadi kacau. Padahal mungkin dia punya maksud baik," kata Rocky Gerung.
Dalam kesempatan itu, ia menilai dokter yang bersangkutan tidak paham dengan public policy.
"Apa yang dia sebut sebagai kebaikan itu akhirnya jadi konyol. Dia terjebak dalam situasi. Dulu yang jadi influencer mendukung Istana sekarang berbalik jadi maki-maki Istana kan," ucap Rocky Gerung lagi.
Berikut video lengkap Rocky Gerung soal dr Tirta:
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Niken, TribunWow.com/Jayanti tri utami, Pos-Kupang.com/Hasyim Ashari)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bahas Lockdown, Rocky Gerung Singgung Anies Baswedan hingga Ridwan Kamil: Pemerintah Pusat Pelit.