Kronologi Penangkapan Aktivis Ravio Patra terkait Provokasi Penjarahan 30 April melalui Pesan WA

Aktivis Ravio Patra ditangkap polisi atas dugaan provokasi penjarahan melalui pesan WhatsApp pada Rabu (22/4/2020). Sempat cuitkan soal peretasan WA.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-borgol.jpg
Daily Hive Vancouver
Ilustrasi penangkapan


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuh pesan berisi provokasi rencana penjarahan pada 30 April 2020 beredar luas di media sosial Twitter dan berujung viral.

Cuitan yang diunggah oleh founder remotivi, Roy Thaniago membeberkan sebuah pesan yang ditulis oleh Direktur Eksekutif SAFENET, Damar Juniarto.

Pesan tersebut juga mengabarkan penangkapan aktivis Ravio Patra atas tuduhan provokasi penjarahan.

Baca: Penerapan Lockdown di Afrika Selatan: Kasus Penjarahan, Pencurian, dan Kekerasan Menguat

Namun, melansir dari pesan WhatsApp yang diunggah Roy Thaniago, diduga adanya peretasan akun WhatsApp Ravio Patra.

"ALERTA!

Kemarin 22 April 2020 sekitar pukul 14.00 Ravio Patra melaporkan kalau ada yang meretas WhatsApp-nya. Ia menunjukkan kalau ia coba menghidupkan WA , muncul tulisan:

'You've registered your number on another phone'

Dicek ke pesan inbox sms, ada permintaan pengiriman OTP." tulis Damar Juniarto dalam bentuk pesan yang diunggah Roy Thaniago.

Ilustrasi salah tangkap.
Ilustrasi salah tangkap. (pixabay.com)

Damar Juniarto mengatakan, ia telah melaporkan ke WhatsApp, dan akhirnya terbukti ada pembobolan.

"Pelaku pembobolan menemukan cara mengakali nomer mereka untuk bisa mengambil alih WhatsAppyang sebelumnya didaftarkan dengan nomor Ravio.
Karena OTP dikirim ke nomer Ravio, besar kemungkinan pembobol sudah bisa membaca semua pesan masuk lewat nomer tersebut," jelasnya.

Dua jam setelahnya, pihak WhatsApp berhasil memulihkan akun Ravio.

Namun, selama akunnya diretas, pelaku peretasan menyebarkan pesan palsu berisi sebaran provokasi.

"KRISIS SUDAH SAATNYA MEMBAKAR!

AYO KUMPUL DAN RAMAIKAN 30 APRIL AKSI PENJARAHAN NASIONAL SERENTAK, SEMUA TOKO YANG ADA DI DEKAT KITA BEBAS DIJARAH"

Damar mengatakan, motif penyebaran tersebut adalah plotting untuk menempatkan Ravio sebagai salah satu yang akan membuat kerusuhan.

Damar kemudian meminta Ravio untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan semua bukti, agar diperiksa lebih lanjut.

Baca: 4 Fakta Mundurnya Belva dari Stafsus Milenial Jokowi, Ada Debat Kartu Prakerja, Ini Tanggapan Istana

Damar Juniarto
Damar Juniarto, Direktur Eksekutif SAFENET mengabarkan bahwa aktibis Ravio Patra ditangkap setelah akun WhatsApp-nya diretas.

Tak lama setelah aksi pesan berantai itu, Ravio kembali bercerita kepada Damar bahwa dirinya kerap dicari oleh orang yang tak dikenal.

Hal itu diketahuinya dari penjaga indekosnnya.

"Sekitar pukul 19.14 WIB, Ravio menghubungi saya dan mengatakan "Mas, kata penjaga kosanku ada yang nyariin aku rapi udah pergi. Tampangnya serem kata dia," jelasnya.

Ia kemudian mengintruksikan Ravio untuk segera mematikan dan mencabut baterai ponselnya dan pergi ke rumah aman.

Menurut Damar, obrolan itu merupakan percakapan terakhirnya dengan Ravio.

"Sudah lebih 12 jam tidak ada kabar. Baru saja saya dapat informasi, Ravio ditangkap semalam oleh intel polisi di depan rumah aman," pungkasnya.

Saat WhatsApp-nya diretas, Ravio Patra sempat menuliskan cuitan terkait hal tersebut di Twitter.

"Halo semuanya. Ada masalah dengan WhatsApp saya. Mohon untuk tidak mengontak saya via WhatsApp dan jika ada yang berada di satu grup WhatsApp dengan saya tolong segera keluarkan saya dari grup atau, jika tidak bisa minta seluruh anggota grup untuk keluar. Terima kasih," tulis Ravio, dikutip TribunnewsWiki Kamis (23/4/2020).

Cuitan Ravio Patra sebelum ditangkap polisi
Cuitan Ravio Patra sebelum ditangkap polisi (tangkapan layar Twitter/raviopatra)

Dikutip dari Kompas.com, Ravio Patra merupakan peneliti independen yang terlibat secara intensif dalam Open Government Partnership (OGP) di Indonesia.

Berdasarkan penelusuran, Ravio juga sempat mengungkapkan kejanggalan Kartu Prakerja.

Sebab, berdasarkan pernyataan CEO Ruangguru Adamas Belva Syah diketahui bahwa seleksi dilakukan akhir 2019.

ravio patra
Aktivis Ravio Patra ditangkap polisi atas dugaan provokasi penjarahan pada Rabu (22/4/2020).

Padahal, regulasi terkait Kartu Prakerja serta mitra pelatihan baru ada pada 2020.

"Tidak tahu siapa yang menangkap, sekarang RP (Ravio Putra) ada di PMJ (Polda Metro Jaya)," kata Damar saat dikonfirmasi.

Damar menduga, penangkapan Ravio berkaitan dengan pesan berantai yang dikirim melalui nomor WhatsApp milik Ravio.

Baca: Menilik Keunikan Situs Batu Berak, Materi Pelajaran Belajar dari Rumah di TVRI Jumat 24 April 2020

Baca: Batu Berak Mencuat di Program Belajar dari Rumah TVRI, Ini 3 Situs Megalitikum yang Patut Dikunjungi

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Legenda Kelam Malin

    Legenda Kelam Malin Kundang adalah sebuah film drama
  • Film - Namaku Dick (2008)

    Namaku Dick adalah sebuah film drama komedi Indonesia
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved