TRIBUNNESWIKI.COM – Adamas Belva Devara mundur dari jabatannya sebagai staf khusus milenial Presiden Joko Widodo.
CEO Ruang Guru tersebut menyampaikan pengunduran dirinya melalui surat terbuka di akun Instagram resminya @belvadelvara pada Selasa (21/4/2020) malam.
Dikutip dari Kompas.com, keputusan mundurnya Belva ini diambil setelah muncul pilemik terkait isu konflik kepentingan yang ramai diperbincangkan beberapa hari terakhir.
Penyebabnya, perusahaan startup yang didirikan Belva, Ruang Guru terpilih menjadi mitra program Kartu Prakerja.
Berikut ini fakta-fakta mengenai mundurnya Belva dari Staf Khusus Milenial Jokowi :
Baca: Mundur sebagai Staf Khusus Milenial Jokowi, Inilah Perjalanan Karier CEO Ruangguru Belva Devara
Baca: Kisruh Kartu Prakerja, CEO Ruangguru Belva Devara Mengundurkan Diri dari Stafsus Milenial Jokowi
1. Ruang Guru jadi mitra program Kartu Prakerja
Pengunduran diri Belva berkaitan dengan terpilihnya Ruang Guru sebagai mitra program Kartu Prakerja.
Salah satu kritikan datang dari ekonom Bhima Yudhistira yang berpendapat model pelatihan online yang ditawarkan secara berbayar hanyalah sebuah kepentingan segelintir orang yang mencari keuntungan dalam situasi bencana.
Selain itu, materi yang ditawarkan sangat ringan dan mudah didapatkan melalui YouTube.
“Saya melihat secara pribadi model pelatihan online itu banyak yang over price.
Materi dari pelatihan online yang ini juga menurut saya bisa lebih baik di YouTube daripada kartu prakerja,” kata Bhima pada Minggu, (19/4/2020).
Ia menyarankan agar pemerintah lebih berpikir jangka panjang untuk menghemat anggaran di masa pandemi Covid-19 ini dengan menggandeng platform pelatihan gratis ataupun kampus-kampus yang menyelenggarakan pelatihan gratis.
Baca: Adamas Belva Syah Devara
Baca: Ruangguru
2. Diajak debat terbuka oleh beberapa pihak
Bhima juga mengundang Belva untuk debat terbuka terkait kartu Prakerja.
Hal itu disampaikannya melalui laman Instagramnya.
Menueutnya tantangan debat yang dia ajukan sebagai pembuktian kontribusi milenial dalam perekonomian.
Bhima menilai, sebagai staff khusus presiden dari kalangan milenial, seharusnya forum debat ini bisa digunakan untuk klarifikasi, agar jangan sampai generasi milenial di cap buruk karena melanggengkan konflik kepentingan.
Baca: Deretan Kontroversi Kartu Prakerja: Besarnya Anggaran hingga Ruangguru yang Jadi Mitra Pelatihan
Baca: Kartu Prakerja Gelombang II Sudah Dibuka, Peserta yang Sebelumnya Gagal Tidak Perlu Daftar Ulang
3. Tulis surat pengunduran diri di Instagram
Adamas Belva Devara mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo.
"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," tulis Belva di akun Instagram miliknya, Selasa (21/4/2020).