Jadi Pembalap Utama Yamaha, Maverick Vinales Punya Target Kalahkan Marc Marquez dan Valentino Rossi

Maverick Vinales bertekad mengalahkan dominasi pembalap Repsol Honda Marc Marquez


zoom-inlihat foto
maverick-vinales-menjadi-yang-tercepat-pada-tes-pramusim-motogp-2020-di-qatar.jpg
Twitter.com/mkoficial12
Maverick Vinales menjadi yang tercepat pada tes pramusim MotoGP 2020 di Qatar


"Berada di trek bersamanya memberiku motivasi ekstra. Aku harap Valentino akan lanjut di Yamaha. Itu penting."

Pembalap Spanyol itu juga merasa Rossi adalah gurunya dan belajar banyak hal darinya.

"Aku belajar banyak hal darinya, kala senang dan susah. Apa yang lekat di pikiranku adalah bahwa Valentino selalu tersenyum, bahkan ketika dia tak mendapat hasil bagus, berada di tempat ketujuh atau kedelapan. Ini hal yang aku pelajari dari dia," dia mengungkapkan.

Sementara itu, MotoGP 2020 masih diganggu wabah corona dan membuat nasib Valentino Rossi makin tidak jelas.

Rossi belum bisa mengevaluasi kemampuannya kembali.

Ronde Qatar terpaksa dibatalkan untuk kelas premier dan banyak ronde lainnya juga ditunda.

Baca: Masih Diganggu Wabah Corona, Bos MotoGP Carmelo Ezpeleta Sebut Nasib Musim 2020 Ditentukan Akhir Mei

Baca: Terdampak Parah oleh Wabah Corona, Tim MotoGP Ini Pangkas Anggaran karena Terancam Bangkrut

Umumnya, penundaan MotoGP 2020 dianggap menguntungkan Marc Marquez karena memberi waktu untuk penyembuhan cedera bahunya.

Namun, jeda MotoGP juga memiliki dampak positif bagi Valentino Rossi.

Dilansir dari Crash.net, bos LCR Honda Lucio Cecchinello merasa penundaan MotoGP akan memberi waktu Valentino Rossi mengisi kembali tenaganya.

Valentino Rossi, Franco Morbidelli, dan Francesco Bagnaia berlatih bersama di MotoRanch VR46 karena MotoGP Qatar dibatalkan
Valentino Rossi, Franco Morbidelli, dan Francesco Bagnaia berlatih bersama di MotoRanch VR46 karena MotoGP Qatar dibatalkan (Instagram.com/vr46ridersacademyofficial)


Baca: Meski Untungkan Marc Marquez, Alberto Puig Sebut Penundaan MotoGP Tak Untungkan Honda

Baca: Sedih Kalender MotoGP 2020 Berantakan karena Wabah Corona, Valentino Rossi Pilih Opsi Ini

Saat ini pembalap Italia tersebut sudah berumur 41 tahun dan menjadi yang paling senior di kelas premier.

Tidak hanya Rossi, tetapi pembalap LCR Honda Cal Crutchlow juga bisa mengisi kembali tenaganya.

Sama seperti Rossi, Cal juga belum menentukan nasibnya apakah tetap lanjut setelah musim 2020 atau pensiun.

"Saya pikir jeda ini dapat mengisi kembali sedikit tenaga, khususnya bagi para pembalap yang berpikir akan berhenti membalap," kata Cecchinello dikutip dari Crash.net.

"Saya kira momen ini dapat membuat mereka berpikir lagi, karena mereka mungkin sadar bahwa tanpa motor (MotoGP) mereka akan bosan berada di rumah tanpa ada yang dikerjakan," dia menambahkan.

Mungkin Valentino Rossi juga akan merasa bosan karena beberapa waktu yang lalu dia juga mengatakan bakal rindu ritual yang selalu dilakukannya sebelum membalap.

Bos LCR Honda Lucio Cecchinello
Bos LCR Honda Lucio Cecchinello (Instagram.com/luciocecchinellolcr)

Jika lanjut membalap, juara kelas premier tujuh kali tersebut harus segera mencari tim baru karena posisinya sudah digeser Fabio Quartarao.

Tim pabrikan Yamaha memilih mempertahankan Maverick Vinales dan merekrut Quartararo daripada menunggu Rossi yang belum mau memberi keputuskan karier setelah musim 2020.

Baca: Bisa Menang di Balap Virtual MotoGP, Alex Marquez Mengaku Dibantu Pembalap E-Sport Indonesia

Baca: Tak Mau Ganggu Musim 2021, Bos Dorna Carmelo Ezpeleta Putuskan Kurangi Jumlah Seri MotoGP 2020

Namun, Cecchinello juga berharap MotoGP 2020 juga segera bisa dimulai.

"Jika kita dapat memulai pada akhir Juni atau awal Juli, akan jadi sangat baik," ucapnya.

Hanya saja, mungkin tidak semua seri MotoGP 2020 dapat digelar.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved