TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wabah corona atau covid-19 berdampak parah pada penyelenggaraan MotoGP 2020.
Sampai saat ini belum ada tanggal pasti kapan ronde perdana MotoGP 2020 digelar.
Hal ini membuat keuangan tim dan pembalap MotoGP juga mengalami goncangan serius.
Bahkan ada tim MotoGP yang keuangannya terdampak sangat parah dan terancam bangkrut.
Dilansir dari Motorplus-online.com, Aprilia Gresini diisukan bangkrut karena krisis ekonomi akibat wabah corona.
Padahal, Aprilia Gresini sudah mendapat suntikan dana dari penyelenggara MotoGP, Dorna Sports.
Baca: MotoGP 2020 Ditunda karena Wabah Corona, Pembalap Ini Curhat Pendapatannya Berkurang Drastis
Baca: Murid Valentino Rossi Menangkan MotoGP Virtual Race 2, The Doctor Posisi Ketujuh
Hal itu disampaikan oleh CEO Aprilia Gresini, Massimo Rivola.
"Di situasi sekarang, kami belum melihat akhir dari terowongan gelap ini dan prediksinya cukup kritis," kata Massimo Rivola dikutip dari Paddock-GP.
"Akan menjadi kesalahan ketika cuma memikirkan performa motor," katanya.
"Kami harus berpikir soal situasi di dunia," kata Massimo.
CEO Aprilia Gresini itu membenarkan timnya akan semakin kekurangan orang.
"Benar bahwa kami semakin sedikit orang," dia mengungkapkan.
Selain itu, Rivola juga punya rencana lebih jauh lagi dibandingkan yang sudah diputuskan MotoGP.
Beberapa hari lalu, MotoGP resmi membekukan pengembangan motor sampai 2021.
Artinya, pembalap tidak akan memakai motor baru tahun depan karena tidak ada pengembangan agar biayanya bisa dihemat.
"Ada seribu cara melakukannya. Contohnya, kau bisa memakai satu motor saja per pembalap. Atau kau bisa membatasi kilometernya, karena biaya per kilometer cukup berpengaruh," kata dia.
"Misalnya dari tahun 2012 hanya ada satu motor saja per pembalap di World Superbike," kata dia.
Baca: Inilah 3 Kemenangan Terbaik Valentino Rossi di MotoGP, Salah Satunya Lawan Casey Stoner Musim 2008
Baca: Bos MotoGP Carmelo Ezpeleta Sebut MotoGP 2020 Bergantung pada Vaksin Corona
Para pembalap MotoGP juga mengaku mengalami dampak finansial karena gaji mereka menurun.
Salah satunya adalah pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, mengaku gajinya dipotong.
"Tentu saja ekonomiku berubah, aku tahu betul itu dan yang pertama langsung memahaminya," kata Aleix dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
Apalagi, tim Aprilia termasuk tidak memiliki sumber keuangan besar dan yang rentan terdampak krisis.
Namun, kakak Pol Espargaro ini tetap sabar meski mendapat pemotongan gaji karena melihat situasi Italia yang jadi markas Aprilia.