Namun, para ahli sepakat bahwa kewenangan itu menjadi tanggung jawab gubernur, yang dilaksanakan di bawah hukum AS.
Tak heran pada hari Selasa kemarin, Gubernur New York Andrew Cuomo menyebut Presiden Trump sebagai sosok 'memanjakan untuk berkelahi'.
Negara bagian New York memiliki kasus terbanyak, dengan hampir 190.000 kasus dan lebih dari 10.000 kematian.
Ragukan Netralitas dan Kinerja WHO
Baca: WHO Sebut Penyemprotan Disinfektan di Jalanan adalah Hal Sia-sia Cegah Covid-19, Ini Alasannya
Baca: Benarkah Lemon, Mangga dan Durian Bisa Cegah Terinfeksi Virus Corona? Begini Penjelasan dari WHO
Diberitakan sebelumnya, Trump mengatakan WHO telah gagal menjalankan tugas dasarnya dalam merespon wabah virus corona yang melanda dunia.
Dia menuduh badan kesehatan PBB itu salah mengelola pandemi.
Bahkan orang nomor satu di AS itu juga menyebut WHO memiliki peran dalam menutupi penyebaran virus setelah muncul di China.
Karenanya, menurut Trump, WHO harus bertanggung jawab.
"Saya mengarahkan pemerintahan saya untuk menghentikan pendanaan, sementara sebuah tinjauan dilakukan untuk menilai peran Organisasi Kesehatan Dunia dalam salah urus dan menutupi penyebaran virus korona," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.
Sebelumnya, Trump menuding WHO memiliki bias terhadap China.
Aksi trump ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari publik AS sendiri.
"WHO gagal dalam tugas dasarnya dan harus bertanggung jawab," tambahnya.
Padahal, Amerika Serikat adalah penyandang dana tunggal terbesar untuk WHO.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah AS menganggarkan 400 juta USD (316 juta Euro) untuk WHO di tahun lalu.
Baca: Kesal Ditanya soal Alat Tes Covid-19, Donald Trump Permalukan Reporter: Kelas Tiga, Memalukan
Baca: AS-China Saling Tuding, PM Singapura Sempat Berseru Dunia Akan Cari Pemimpin Lain Tangani Covid-19
"Dengan pecahnya pandemi Covid-19, kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kemurahan hati Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," kata presiden.
Trump menuduh WHO tak bisa menilai virus ini dengan baik ketika pertama kali muncul di Wuhan.
"Seandainya WHO melakukan tugasnya untuk membawa para ahli medis ke China untuk menilai secara objektif situasi di lapangan dan untuk menyebut kurangnya transparansi China, wabah itu bisa saja tertahan di sumbernya dengan kematian yang sangat sedikit," katanya kepada wartawan.
"Ini akan menyelamatkan ribuan nyawa dan menghindari kerusakan ekonomi di seluruh dunia. Sebaliknya, WHO bersedia mengambil jaminan China untuk menghadapi nilai ... dan membela tindakan pemerintah China."
Namun, para koresponden menunjukkan bahwa Trump sendiri sempat memuji tanggapan China terhadap wabah tersebut dan meremehkan bahaya virus di dalam negeri.
Baca: China Mulai Dominasi Lembaga PBB, Trump Berupaya Kurangi Hegemoni Beijing dengan Hentikan Dana WHO?
Sebagian artikel ini telah tayang di Motorplus-online.com dengan judul "Motor Perawat Pasien Virus Corona Hilang, Dealer Langsung Kasih Kawasaki Ninja Gratis"
(Motorplus-online.com/Reyhan Firdaus/TRIBUNNEWSWIKI.COM/FebriAhmad Nur Rosikin)