TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump selalu tak bisa lepas dari kata-kata kontroversialnya.
Kali ini, Donald Trump terlihat kesal kepada wartawan ABC News saat sedang menggelar pengarahan gugus tugas virus corona atau COVID-19 di Gedung Putih, Amerika Serikat,
Kekesalannya hadir saat ditanya laporan yang berkaitan dengan tumpukan alat tes virus corona di sejumlah rumah sakit yang belum dilaksanakan.
Korban kata-kata Trump kali ini adalah Jonathan Karl, seorang Kepala Koresponden Gedung Putih untuk media ABC News Washington dan co-anchor acara 'This Week With George Stephanopoulos'.
Baca: Donald Trump Sebut Corona Sebagai Virus China, Hubungan Tiongkok-Amerika Memanas
Pada awalnya, Karl bertanya kepada Trump perihal laporan seorang inspektur jenderal mengenai adanya tumpukan alat tes virus corona di sejumlah rumah sakit.
Trump nampak bingung dan tak tahu siapa inspektur jenderal yang dimaksud Karl.
Ia lalu meminta Karl menyebutkan namanya. Karl menyebut Christi Grimm, seorang Wakil Kepala Inspektur Jenderal Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat.
Berpikir sejenak, Trump mulai bertanya balik kepada Karl, kapan Grimm diangkat menjadi wakil kepala.
Karl menjawab bahwa Grimm diangkat oleh dan pada masa Donald Trump.
Lalu Karl juga menerangkan bahwa Grimm juga bertugas pada periode sebelumnya (Grimm menjabat di era kepemimpinan Presiden Bush, Clinton, Obama, dan Trump)
Baca: Aktor James Bond Daniel Craig Singgung Donald Trump Terkait Film No Time To Die, Ada Apa?
Namun jawaban Karl ini memicu kekesalan Trump yang kemudian mengeluarkan kata-kata bernada sarkastik dan merendahkan.
Karl pun 'dirobek-robek' oleh Trump di depan podium dan disaksikan jurnalis lainnya.
"Oh, Anda tak memberitahu saya. Ohh jadi begitu," respons Trump.
"Anda tidak memberitahu itu, Jon. Dia (Grimm) memang menjabat di pemerintahan sebelumnya. Maksud Anda pemerintahan Obama? Terima kasih ya telah memberitahuku soal itu. Nih, lihat, banyak berita-berita palsu," keluh Trump.
Ketika Karl mau mengucap sepatah kata memotong kalimat, Trump semakin menjadi-jadi.
"Anda itu seorang reporter kelas tiga, dan apa yang baru saja Anda katakan adalah memalukan, oke?", kata dia kesal.
Baca: Tembus Angka 8 Ribu, Trump Sebut Kematian Akibat Covid-19 di AS Akan Lebih Banyak Lagi Pekan Depan
Trump melanjutkan kalimatnya sebelum akhirnya mengejek Karl, "Anda tidak akan pernah berhasil."
Sebelum kejadian ini pada hari yang sama, Trump dilaporkan mengejek media New York Times dan Washinton Post lantaran rendahnya jumlah penghasilan iklan di tengah krisis corona.
Trump tak segan-segan memperkirakan hal tersebut terjadi disebabkan oleh 'berita palsu' yang diproduksi.
Baca: Donald Trump Donasikan Gaji Kuartal Keempatnya untuk Bantu Melawan Virus Corona di AS
"Pasang iklan di New York Times itu buruk. Washington Post juga tak lebih baik. Saya tak tahu apakah karena mereka menghasilkan berita palsu kepada orang-orang yang sedikit tahu, atau jangan-jangan virus ini benar-benar telah mengalahkan mereka," cuit Trump dalam akun Twitter nya Senin pagi (6/4/2020), dilansir The Wrap, Selasa (7/4/2020)
"Berita palsu itu buruk buat Amerika," tukas Trump.
Perlu diketahui, jumlah pemasangan iklan di semua media di AS mengalami penurunan sejak sejumlah media melakukan kebijakan isolasi pekerja dan menutup sejumlah kantornya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)