Cuomo mengatakan 18 pejabat -tiga dari masing-masing enam negara bagian di pantai timur- akan segera mulai bekerja dan berkoordiasi untuk membuka kembali bisnis dan sejumlah sekolah.
"Kami tidak memulai dengan pembuatan jadwal, namun kami akan akan berunding dulu dengan yang lainnya. Kami ingin segera namun dengan langkah yang cermat," kata Cuomo.
Rata-Rata Angka Infeksi di New York Menurun
Andrew Cuomo yang merupakan olitisi partai Demokrat ini menyebut setidaknya 671 orang telah meninggal dunia dalam 24 jam terakhir di New York, sehingga total kematian di negara bagian Amerika ini menjadi yang paling banyak mencapai 10.056 jiwa.
Terhitung sejak 5 April, angka 671 ini merupakan jumlah korban terendah per hari di New York dengan jumlah tertinggi dilaporkan hari Kamis (9/4) yang mencapai 799 orang.
Baca: Amerika Serikat Klaim Temukan Vaksin Virus Corona, Uji Coba Akan Dimulai Senin 16 Maret
Meskipun angka kematian di New York telah tembus lebih dari 10.000 jiwa, Cuomo menyebut rata-rata tingkat rawat inap di rumah sakit telah berkurang.
Namun, Cuomo memperingatkan wabah COVID-19 dapat memburuk apabila kebijakan pembatasan wilayah dicabut lebih cepat.
"Yang terburuk sudah berakhir jika kita bisa cerdas berpikir ke depan. Saya percaya saat ini kita sedang menuju pada kondisi normal," kata Cuomu kepada wartawan, dilansir AFP, Selasa (14/4/2020).
Baca: Kesal Ditanya soal Alat Tes Covid-19, Donald Trump Permalukan Reporter: Kelas Tiga, Memalukan
Baca: Jumlah Kasus Virus Corona New York City Tertinggi di AS, Ratusan Kantong Mayat Penuhi RS
Baca: Seekor Harimau di Kebun Binatang di New York Positif Terkena Virus Coron
-
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)