Jorge Lorenzo yang kini jadi jadi pembalap penguji di Yamaha juga memberikan apresiasi atas kemampuan mengerem pembalap berjuluk The Doctor itu.
"Pada saat itu saya berusia 22 tahun, dan saya tidak memiliki pengalaman yang saya miliki sekarang," katanya.
"Valentino sudah berusia 30 atau hampir 30 dengan banyak pengalaman," Lorenzo menjelaskan.
"Katakanlah dia selalu menjadi yang lebih baik dan lebih late braker dari saya dalam keadaan normal," kata Jorge Lorenzo.
Sementara itu, ada banyak opini mengenai alasan sebenarnya di balik pensiunnya Jorge Lorenzo, salah satunya adalah hanya karena dia ingin meninggalkan Honda.
Dilansir dari GPOne.com, pembalap Red Bull KTM Pol Espargaro percaya bahwa keputusan pensiun Lorenzo sudah direncanakan sebelumnya.
Juara dunia kelas premier tiga kali ini kemudian buka suara menjawab komentar Espargaro.
"Ada banyak banyak opini dan kita harus menghormati apa yang orang pikirkan. Jika ini kasusnya, Pol percaya hal ini dan mengatakannya dengan hormat, saya dapat memahami di. Secara pribadi, saya pikir jika saya ingin berkompetisi lagi, saya tidak akan kekurangan tawaran. Namun, saat ini, tidak seperti itu," kata Lorenzo dikutip dari GPOne.com.
Jadi, seandainya ingin membalap lagi, Lorenzo merasa tidak akan kekurangan tawaran.
Baca: Tak Mau Ganggu Musim 2021, Bos Dorna Carmelo Ezpeleta Putuskan Kurangi Jumlah Seri MotoGP 2020
Baca: Meski Untungkan Marc Marquez, Alberto Puig Sebut Penundaan MotoGP Tak Untungkan Honda
Hanya saja sejauh ini dia belum mengatakan akan kembali sepenuhnya ke MotoGP.
Dia hanya berkata akan tampil kembali sebagai wildcard bersama pabrikan Iwata.
Dalam sebuah wawancara, manajer Repsol Honda Alberto Puig sempat kaget Lorenzo menjadi test rider Yamaha.
Namun, dia sadar bahwa seseorang dapat mengubah kembali keputusannya.
Sementara itu, Paolo Ciabatti, direktur olahraga Ducati Corse, tidak terlalu terkejut mendengar Lorenzo akan kembali membalap sebagai wildcard.
"Aku tidak terkejut bahwa dia menerima proposal Yamaha sebagai test rider, kami tahu Jorge Lorenzo tidak merasa bagus bersama Honda dan juga mengalami cedera. Dia belum sepenuhnya meninggalkan ide untuk tetap bersama kita, jadi tidak ada hal yang lebih baik ketimbang kembali ke motor yang telah mengantarkan menjuarai MotoGP tiga kali," kata Ciabatti dikutip dari GPOne.com.
Ciabatti juga mengatakan tidak akan memberinya pintu jika Lorenzo ingin kembali ke Ducati.
"Dia sekarang pembalap Yamaha. Tidak, saya kira ini sudah cukup," dia mengungkapkan.
Selain itu, Ciabatti merasa pembalap andalan Ducati, Andrea Dovizioso, juga tidak akan pensiun dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Dovizoso menyatakan dirinya belum yakin akan lanjut membalap setelah musim 2020.
"Saya pikir Andrea masih ingin membalap," kata dia
Sebagian artikel ini telah tayang di Motorplus-online.com dengan judul "Blak-blakan, Jorge Lorenzo Ungkap Penyesalan Terbesarnya Di Musim 2009"
(Motorplus-online.com/Erwan Hartawan/TribunnewsWiki/Febri)
Di Tribunnews.com "Penyesalan Jorge Lorenzo, Dikalahkan Valentino Rossi di Tikungan Terakhir MotoGP Catalunya 2009"