"Situasi ini diasumsikan haji diselenggarakan dalam risiko relatif kecil yang ditandai situasi kondusif dengan segala bentuk pelayanan di Arab Saudi normal," ucap Fachrul.
"Skenario disiapkan dalam tiap tahap pelaksanaan haji, mulai dari berangkat hingga pulang ke Tanah Air."
"Diupayakan dengan meminimalisasi sistem dampak Covid-19 hingga ke titik nol," tuturnya.
Baca: Bocah Keturunan China Ini Fasih Berbahasa Arab, Ditanya Alasan, Ternyata Jawabannya Bikin Kagum!
Baca: Biaya Visa Progresif Umrah dan Haji Diturunkan, Ini Besarannya yang Baru
Skenario kedua, jika ibadah haji dilaksanakan dengan pengurangan kuota jemaah hingga 50 persen.
Menurut dia, skenario ini mungkin dilakukan jika situasi di Arab Saudi masih berisiko, sehingga pemerintah perlu memperhatikan prioritas jemaah dan petugas yang berangkat.
"Kuota diperkirakan dikurangi hingga 50 persen dengan pertimbangan ketersediaan ruangan yang cukup untuk physical distancing."
"Skenario ini memaksa adanya seleksi mendalam terhadap jemaah haji yang berangkat tahun ini dan petugas yang berangkat," tutur Fachrul.
Skenario berikutnya, yaitu jika pelaksanaan ibadah haji tahun ini dibatalkan.
Fachrul mengatakan, pemerintah pembatalan pelaksanaan ibadah haji bisa terjadi jika Pemerintah Arab Saudi mengumumkan kebijakan pembatalan atau jika Pemerintah RI melihat situasi di Arab Saudi menimbulkan risiko tinggi.
"Skenario disusun berdasarkan dampak, terutama dampak yang bersifat langsung terhadap internal Kemenag dan pemangku kepentingan," kata dia.
Update corona di Indonesia
Kasus Covid-19 semakin meluas.
Informasi terbaru kasus Covid-19 dapat diakses melalui covid19.go.id.
Update terbaru tertanggal Rabu 8 April 2020 pukul 15:45.
Kasus yang terkonfirmasi totalnya mencapai 2.956.
Baca: Jika Pandemi Corona Belum Surut di Akhir Mei, PSSI Siap Hentikan Total Liga 1 dan Liga 2 musim 2020
Ada penambahan kasus sebanyak 218 orang dari hari Selasa (7/4/2020).
Pasien dalam perawatan 2,494 orang.
Total pasien yang sembuh adalah 222 orang.
Pasien yang meninggal sebanyak 240 orang.
DKI Jakarta menjadi daerah yang paling banyak terjangkit corona.