330 Mahasiswa Kedokteran Unand Jalani Program KKN, Bakal Jadi Relawan Penanganan Covid-19 di Sumbar

Mahasiswa Kedokteran Unand akan jalani KKN dengan menjadi relawan yang akan membantu menyebarkan informasi terkait virus corona melalui media sosial.


zoom-inlihat foto
perpustakaan-universitas-andalas-unandacid.jpg
unand.ac.id
Perpustakaan Universitas Andalas (unand.ac.id)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sejumlah 330 Mahasiswa Kedokteran asal Universitas Andalas (Unand) akan menjadi relawan untuk penanangan virus Covid-19 di Sumatera Barat.

Mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Kedokteran program studi kedokteran dan perawatan yang akan menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik.

"Mereka akan ditempatkan di rumah sakit dan laboratorium," kata Rektor Unand Yuliandri kepada Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

Yuliandri mengatakan, relawan (mahasiswa) ini akan bertugas selama satu bulan, terhitung sejak diresmikan pada Senin (6/4/2020) kemarin.

Baca: Penumpang yang Tipu Driver Ojek Online Asal Purwokerto Akhirnya Tertangkap, Korban : Jangan Dihakimi

Baca: Panduan Ibadah Ramadan dari Kemenag selama Pandemi Covid-19, Buka Puasa hingga Tarawih di Rumah

Menurut sang rektor, para mahasiswa tersebut akan melakukan kegiatan seperti memberikan informasi secara masif mengenai virus corona, dengan sasarannya adalah seluruh masyarakat Indonesia.

Program pemberian informasi tentang pandemi covid-19 tersebut akan dilakukan melalui media sosial.

"Mereka juga menjadi relawan di laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran yang akan mengurus administrasi dan logistik," lanjutnya.

Relawan ini juga akan membuat alat pelindung diri (APD) berupa masker, face shield, dan baju pelindung atau hazmat untuk membantu memenuhi kebutuhan alat tenaga medis dalam penanganan kasus covid-19.

Baca: Terjadi Kebakaran Hutan di Zona Chernobyl Ukraina, Radiasi Meningkat 16 Kali dari Biasanya

Baca: Kronologi Transgender Tewas Dibakar Sekelompok Preman: Dikeroyok dan Dituduh Lakukan Pencurian

"Relawan mahasiswa ini diterjunkan untuk melakukan program preventif dan promotif melalui komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan Covid-19," ungkap Yuliandri.

Yuliandri pun mengungkapkan kalau semakin banyak masyrakat yang mengerti dan paham tentang virus corona, maka diharapkan mereka lebih waspada dan terhindar dari terkenanya virus tersebut.

"Karena virus ini sudah mewabah hingga ke Sumbar, kita berharap relawan ini bisa mengedukasi masyarakat," ungkapnya.

Baca: Selain Batuk dan Demam, Mata Merah Rupanya Juga Menunjukkan Indikasi Terinfeksi Virus Corona

Masuk Padang wajib pakai masker agar tidak didenda

Sebelumnya, Pemerintah Kota Padang Sumatera Barat telah mengeluarkan keputusan dengan mewajibkan orang dari luar kota harus menggunakan masker jika ingin masuk ke wilayah Padang.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan merebaknya kasus virus corona di kota tersebut.

"Mulai hari ini, bagi yang dari luar, jika ingi masuk ke Kota Padang harus menggunakan masker," kata Wali Kota Padang Mahyeldi kepada sejumlah wartawan, Senin (6/4/2020).

Mahyeldi pun menegaskan jika tidak menggunakan masker, maka siap-siap untuk menerima sanksi yang sudah disiapkan oleh Pemkot Padang.

"Jika tidak mematuhi aturan ini, siap-siap untuk mendapatkan denda dari kami. Ini sebagai langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona di Kota Padang," kata Mahyeldi.

Pemerintah Kota Padang pun telah memasang sejumlah spanduk dan baliho di tempat-tempat pintu masuk ke Kota Padang dan sejumlah tempat lainnya.

Pemasangan spanduk dan baliho tersebut bertuliskan aturan wajib memakai masker saat memasuki Padang.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jalani KKN, 330 Mahasiswa Kedokteran Unand Jadi Relawan Covid-19 "

dan di "Masuk ke Kota Padang Wajib Gunakan Masker jika Tak Ingin Kena Denda"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved