Jumlah Positif Covid-19 di Indonesia Melejit, Alat Tes TBC Dikonversi untuk Pengecekan Virus Corona

Achmad Yurianto juga mengatakan pemerintah akan menambah laboratorium untuk pengecekan Covid-19.


zoom-inlihat foto
rapid-test-covid-19-massal-di-stadion-patriot-bekasi-jawa-barat.jpg
AFP/Rezas
Petugas kesehatan melakukan rapid test Covid-19 massal di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Rapid test massal tersebut dilakukan terhadap orang-orang yang berisiko tinggi terpapar dan dimaksudkan untuk mengidentifikasi penyebaran virus corona atau Covid-19. (AFP/Rezas)


Sementara itu, terdapat tambahan 22 orang yang berhasil sembuh.

Sedangkan pasien yang meninggal menjadi 181 jiwa.

Achmad Yurianto juga menjelaskan tentang pemeriksaan menggunakan rapid test yang penggunaannya beda dengan Korea Selatan.

Rapid test yang dilakukan di Indonesia berdasarkan contact tracing atau penelusuran kontak dari pasien yang dinyatakan positif sebelumnya.

"Jadi, rapid test ini adalah rapid test penjaringan, screening. Jadi jangan disamakan dengan di Korea," ujar Yuri, dikutip dari Kompas TV, Jumat (3/4/2020).

"Ini adalah tindak lanjut menggiring setelah ditemukan kasus positif," tambahnya.

Baca: Update Virus Corona di Kota Solo, 1 Pasien Dinyatakan Positif, Status PDP Bertambah 7 Orang

Baca: Update Pasien Virus Corona 3 April 2020: Total Tembus 1.016.401 Kasus, 211.777 Orang Sembuh

Pemeriksaan rapid test juga memiliki prioritas sendiri yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Prioritas pertama adalah masyarakat yang memiliki kontak dekat dengan pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Sementara, prioritas kedua adalah tenaga kesehatan yang setiap hari melakukan kontak dengan kasus Covid-19.

Sementara, prioritas kedua berbasis kewilayahan.

Yuri juga menjelaskan dalam segi metode pengetesan, yang diperiksa di Indonesia adalah antibodi seseorang berbasis virologi.

"Sementara yang dipakai di Korea itu antigennya," kata dia.

"Kalau kita pakai respons dari tubuh terhadap keberadaan virus yang ditandai dengan munculnya imunoglobulin. Sehingga, butuh proses dan waktu," ujarnya.

Kendati pada suatu rapid test hasil pemeriksaan menyatakan negatif, namun hal itu belum tentu seseorang tidak terjangkit virus corona.

Sebab, bisa jadi antibodi seseorang belum terbentuk, sehingga hasil masih dinyatakan negatif.

Ini yang menyebabkan pemerintah masih menyatakan kasus positif di Indonesia berdasarkan hasil test PCR.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria) (WartaKota/Fahdi Fahlevi)

Sebagian artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul Alat Tes TBC Ternyata Bisa Dikonversi untuk Mengecek Virus Corona, Laboratorium Bakal Ditambah





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved