Jumlah Positif Covid-19 di Indonesia Melejit, Alat Tes TBC Dikonversi untuk Pengecekan Virus Corona

Achmad Yurianto juga mengatakan pemerintah akan menambah laboratorium untuk pengecekan Covid-19.


zoom-inlihat foto
rapid-test-covid-19-massal-di-stadion-patriot-bekasi-jawa-barat.jpg
AFP/Rezas
Petugas kesehatan melakukan rapid test Covid-19 massal di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Rapid test massal tersebut dilakukan terhadap orang-orang yang berisiko tinggi terpapar dan dimaksudkan untuk mengidentifikasi penyebaran virus corona atau Covid-19. (AFP/Rezas)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jumlah laboratorium pemeriksaan virus corona atau Covid-19 di Indonesia akan ditambah.

Rencana tersebut diungkap oleh Juru Bicara Pemerintah penanganan virus corona Achmad Yurianto, Jumat (3/4/2020).

Yuri mengungkapkan, saat ini terdapat 48 laboratorium yang tersebar di Indonesia untuk memeriksa spesimen pasien virus corona.

"Maka kami akan memperbanyak fasilitas penguji untuk pemeriksaan Covid ini.

Seperti kami pahami sekarang, ada 48 laboratorium yang beroperasi, tentunya kapasitas masing-masing," ujar Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (3/4/2020).

Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengaktifkan alat diagnosa penyakit TBC untuk pengecekan virus corona.

Baca: Google Akan Publikasikan Lokasi Pengguna di Seluruh Dunia untuk Pantau Social Distancing Covid-19

Baca: Pandemi Covid-19, Ratusan Muslim Maroko Berdoa Bersama di Balkon Masing-masing Rumah

Menurut Yuri, alat tes TBC ternyata bisa dikonversi atau diubah format menjadi pengecekan virus corona.

"Namun perlu beberapa konversi dari mesin dan beberapa setting.

Kami akan kerja keras untuk kejar ini semuanya," tutur Yuri.

Pihaknya mengatakan sudah ada 7.400 orang yang diperiksa di laboratorium untuk tes virus corona atau Covid-19.

Ilustrasi tahapan tes virus corona atau penyakit Covid-19.
Ilustrasi tahapan tes virus corona atau penyakit Covid-19. (freepik)

Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh petugas Kementerian Kesehatan di laboratorium-laboratorium yang menjadi rujukan untuk pemeriksaan Virus Corona.

"Pertama bahwa jajaran Kemenkes melalui laboratorium yang ditunjuk telah melaksanakam pemeriksaan lebih dari 7.400 orang."

"Yang tentunya ini dikerjakan bersama-sama ribuan tenaga kesehatan baik pusat dan daerah," ujar Yurianto

Pengecekan tersebut dilakukan dalam upaya pemutusan mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Baca: Jalani Isolasi selama 2 Minggu, Andrea Dian Umumkan Hasil Rapid Test Negatif Covid-19

Baca: 300 Orang Positif Covid-19 Seusai Rapid Test, Karantina Parsial Akan Diberlakukan di Kota Sukabumi

Adapun tujuan dari pengecekan itu ialah agar dapat mengetahui orang-orang yang positif virus corona.

Sehingga nantinya dapat dipisahkan dari masyarakat yang belum terpapar.

"Salah satu kunci putus rantai, temukan kasus baru, temukan kasus positif di tengah masyarakat.

Sehingga, kami harap bisa putus ini dan pencegahan dengan maksimal," jelas Yuri.

Seperti diberitakan, hingga Jumat (3/4/2020) sore terdapat penambahan jumlah kasus virus corona atau Covid-19.

Seorang staf medis ambulans menyemprotkan disinfektan pada koleganya setelah tiba di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan dengan seorang wanita tua, yang pulih dari COVID-19, di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina pada 30 Maret 2020, setelah pembatasan perjalanan ke kota berkurang setelah lebih dari dua bulan terkunci karena wabah coronavirus COVID-19. Wuhan, kota di Cina tengah tempat virus korona pertama kali muncul tahun lalu, sebagian dibuka kembali pada 28 Maret setelah lebih dari dua bulan isolasi total hampir untuk populasi 11 juta.
Seorang staf medis ambulans menyemprotkan disinfektan pada koleganya setelah tiba di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan dengan seorang wanita tua, yang pulih dari COVID-19, di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina pada 30 Maret 2020, setelah pembatasan perjalanan ke kota berkurang setelah lebih dari dua bulan terkunci karena wabah coronavirus COVID-19. Wuhan, kota di Cina tengah tempat virus korona pertama kali muncul tahun lalu, sebagian dibuka kembali pada 28 Maret setelah lebih dari dua bulan isolasi total hampir untuk populasi 11 juta. (Hector RETAMAL / AFP)

Total kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 1.986 jiwa.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved