TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jika Anda menyusuri jalan Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Anda akan menemukan sebuah makam misterius yang terletak di pinggir jalan.
Makam ini menjadi menarik perhatian bagi para pengendara.
Pasalnya makam ini hanya berjarak sekitar 30 meter dari pemakaman umum.
Diberitakan Surya.co.id, akibatnya, banyak spekulasi yang muncul soal makam ini.
Ada yang menyebut makam tersebut merupakan makam warga yang ditolak.
Makam misterius ini juga memberikan kesan angker bagi siapapun yang melawati jalan itu, apa lagi pada malam hari.
"Sejak lama makam Desa Ngranti kan dikenal angker. Begitu ada makam di tepi jalan, semakin membuat orang takut," ucap seorang warga bernama Agung kepada Surya.co.id.
Baca: Pablo Benua Takut Video Rey Utami dan Galih Ginanjar Diputar Saat Sidang, Singgung Penampilan Istri
Baca: Mengaku Hanya Bercanda, Kini Kelima Pelaku Pelecehan Siswi SMK di Bolaang Mongondow Jadi Tersangka
Pihak Desa Beberkan Fakta Sebenarnya
Namun ternyata makam di tepi perbatasan dengan Dusun Glotan, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat ini adalah makam palsu.
Di dalamnya, tidak ada mayat yang dikebumikan.
Berdasarkan penuturan Ketua RT 1 RW 1 Dusun Miren 1, Desa Ngranti, Suwito, makam itu sengaja dibuat oleh pihak desa.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk keputusasaan pemerintah desa.
Sebab lokasi itu sudah bertahun-tahun jadi tempat pembuangan sampah oleh oknum tak bertanggung jawab.
Pihak desa sudah melakukan berbagai upaya, namun tak membuahkan hasil.
Masih saja ada warga yang membuang sampah sembarangan di lokasi itu.
Baca: Ngaku Bersih dari Virus Corona, Kini Hampir 200 Tentara Korea Utara Dilaporkan Tewas Akibat Tertular
Baca: Jalani Pemeriksaan di RS Polri, Begini Respon Siswi SMP Pembunuh Bocah Saat Jalani Tes Kejiwaan
Akan tetapi langkah pembuatan makam ini terbilang efektif.
Sejak makam itu dibuat 10 hari lalu, kini tak ada lagi sampah yang ditemukan.
Suwito berharap cara ini bisa mengakhiri perilaku buah sampah sembarangan.
"Karena kalau sampah sudah menggunung, kami pula yang repot. Perangkat yang harus membersihkan," ucap Suwito.
Sejauh ini belum diketahui warga mana yang biasa membuang sampah di perbatasan desa ini.
Baca: G30S 1965 - Supardi, Algojo Penumpasan PKI yang Terkena Gangguan Jiwa di Kab Tulungagung, Jawa Timur
Baca: Bernie Sanders Melamar Elizabeth Warren dan Pendukungnya, Kejar Ketertinggalan dari Joe Biden
Keberadaan sampah ini juga menimbulkan prasangka di antara warga Desa Tanggung dan Desa Ngranti.
Sebab selama ini warga Desa Tanggung yang dituding sebagai pembuang sampah.
Suwito menduga sampah-sampah itu dibuang saat malam hari, sehingga pelakunya tidak ketahuan.
Tahu-tahu saat siang hari sampah rumah tangga sudah menumpuk tinggi.
Banyak di antaranya jatuh ke Kali Ngranti, dan mencemari saluran air.
"Kades juga sudah membuat sayembara, bagi yang bisa menangkap pelakunya akan diberi hadiah. Tapi belum ada yang tertangkap," tutur Suwito.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur) (Surya.co.id/David Yohanes)