Teka-Teki Gambar Gadis SMP Pembunuh Bocah, Ada 13 Coretan Perempuan Sedih dan Tokoh Slender Man

Karya gadis ABG yang secara sadar membunuh APA (5), teman main adiknya.


zoom-inlihat foto
smp-bunuh-anak-6-tahun.jpg
Tribun Jakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Barang bukti papan tulis dan lembaran kertas bergambar milik pelaku NF, saat ditunjukkan polisi, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).


(Ayahku adalah orang yang ku suka. Aku ingin meninggalkan ayah atau ayah yang meninggal)

Tulisan lainnya berbunyi, "I'll learn to change my life but I need more time," dan "I will always love you. Who? unknown."

Baca: 12 Urutan Zodiak Paling Psikopat dan Berbahaya, Aquarius Cerdik Menutupi Kejahatan, Kalian?

Korban Anak Tetangga

Rumah NF dan APA berdekatan di permukiman padat penduduk di Kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Lokasinya berada di dalam gang cukup sempit, berukuran 1,5 meter hingga 2 meter.

Jarak rumah NF dari mulut gang tak terlalu jauh, kira-kira sekira 100 meter jaraknya.

NF tinggal bersama ayah, ibu dan adik tirinya di rumah cukup kecil dua lantai dengan kondisi tak cukup baik.

Pada Kamis (5/3/2020) sore, APA bermain dengan NF.

Saat itu hanya mereka berdua di rumah, sementara orangtua NF keluar rumah.

NF sempat meminta APA mengambilkannya mainan yang tenggelam di dalam bak kamar mandi.

"Pelaku minta tolong diambilkan satu mainan yang tenggelam di bak mandi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020) siang.

APA pun membantu mengambilkan dengan lebih dulu melepaskan pakaiannya.

"Korban pun menceburkan diri ke dalam bak mandi tersebut," lanjutYusri.

Terlintas hasrat NF untuk membunuh dengan cara menenggelamkan kepala APA.

Mengetahui APA tak bernafas, NF memasukkan jasad APA ke dalam ember dan ditutupi kain agar tidak ketahuan orangtuanya.

Setelah itu NF pun mengangkat tubuh korban ke lantai dua dan memasukkannya ke dalam lemari kamarnya.

Sempat jasad APA akan dibuang, tapi NF memutuskan menyimpannya di dalam lemari pakaiannya karena sudah sore.

Menjelang Kamis malam, orangtua korban cemas lantaran APA tak kunjung pulang ke rumah lalu melapor ke Sofyan.

Dibantu sejumlah warga, Kamis malam itu Sofyan bersama keluarga mencari APA keliling kampung.

"Orangtua korban lapor ke saya katanya anaknya enggak pulang-pulang. Saya sempat bantu keluarga keliling kampung cari korban, siapa tahu kan lagi main di rumah temannya," kata Sofyan.





Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved