
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Para pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Massa berkumpul sekira pukul 11.45 WIB.
Para driver ojol tersebut melakukan aksi demo hingga memenuhi Jalan Raya Gatot Soebroto, di depan Gedung DPR/MPR RI.
Dikutip dari Kompas.com, lalu lintas di jalan raya pun ditutup saat para pengemudi ojol demo.
Baca: Virus Corona Pertama Kali Menginfeksi Hewan Peliharaan di Hong Kong, Diduga Tertular sang Pemilik
Baca: Oda ‘Sensei’ Sakit, Rilis One Piece Chapter 973 Ditunda, Intip Spoilernya di Sini!
Berdasarkan spanduk-spanduk yang digelar massa, tuntutan yang mereka sampaikan terkait UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Mereka meminta UU No 22/2009 itu direvisi dan menjadikan kendaraan roda dua sebagai transportasi khusus terbatas.
Dalam tuntutan demo Ojol kali ini meminta kendaraan roda dua sebagai transportasi khusus terbatas serta menolak Ojol tidak mengangkut penumpang melainkan barang.
"Yang kami tuntut hari ini adalah tentang legalitas angkutan roda dua menjadi transportasi khusus terbatas," kata juru bicara Tiposi 2020 (Tahun Ideal Perjuangan Ojol Seluruh Indonesia) Lutfi Iskandar di lokasi.
Baca: BREAKING NEWS Gedung DPR Kebakaran, Asap Putih Menyelimuti Lobi Namun Tak Terlihat Adanya Api
Baca: 5 Film Hollywood yang Tayang di Bulan Maret 2020, Mulan hingga A Quite Place Part II

Lutfi memahami bahwa kendaraan roda dua tidak bisa menjadi transportasi umum.
Namun dengan kebutuhan masyarakat, ia menilah kendaraan roda dua bisa dikategorikan sebagai transportasi khusus terbatas.
-
Kaleidoskop 2020: Panasnya Demo Besar-besaran Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh Masyarakat
-
Demo Pecah di Beijing, Ratusan Orang Tuntut Pengembalian Dana Uang Les Privat
-
Siang Ini BEM SI Gelar Aksi Unjuk Rasa di Istana Negara, Jokowi Pilih Terima Tamu di Istana Bogor
-
Dugaan CCTV di Beberapa Tempat Sengaja Dimatikan saat Demo Tolak Omnibus Law Ramai di Media Sosial
-
Aksi Teatrikal Mahasiswa Lakukan Salat Jenazah di Depan Gedung DPRD saat Demo Tolak RUU Cipta Kerja