TRIBUNNEWSWIKI.COM – Menindak lanjuti penyebaran virus corona, Arab Saudi menghentikan kunjungan umrah.
Tak hanya itu, visa turis dari berbagai negara tertentu juga ditangguhkan mulai Kamis (27/2/2020) hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Kebijakan ini pun langsung berdampak pada calon dari Jemaah umrah dari Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, Jemaah umrah terlantar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Baca: Pantai Jayanti
Baca: Viral Fenomena Sawah Mendidih di Sumenep Madura, Pengamat Ungkap Penyebabnya, Sebut Tak Membahayakan
Salah seorang Jemaah asal Lombok, mengatakan sudah mendapatkan pemberitahuan pembatalan dari pihak biro.
"Sudah diberi tahu jam 12.00 tadi," ujar dia saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2/2020).
Rombongan umrah tampak memenihi kursi-kursi di ruang tunggu Bandara Soekarno-Hatta.
Mereka sudah siap berangkat lengkap dengan seragam dari biro umrah masing-masing.
Baca: Nenek 60 Tahun Gagal Umrah setelah 7 Tahun Menabung Gegara Arab Saudi Tangguhkan Umrah
Baca: Kemenag Beri Tanggapan Terkait Penangguhan Visa Umrah Sementara yang Dilakukan Arab Saudi
Tas mereka diletakkan di dekat bangku masing-masing.
Para lansia yang menjadi jemaah umrah terlihat mengobrol dengan rekan mereka atau tidur di bangkunya.
Jemaah banyak yang lelah dan tertidur di lantai.
Beberapa kali, petugas terlihat menegur jemaah untuk tidak menggunakan lantai sebagai tempat tidur.
Saiful mengatakan, dirinya dan 203 jemaah asal Lombok lainnya merasa tidak percaya dengan pengumuman tersebut.
Baca: Jarang Diekspos, Nikita Mirzani Pamer Foto Adik Bungsunya saat Umrah, Wajah Gantengnya Jadi Sorotan
Baca: Kunci (Chord) Gitar dan Lirik Lagu Into The Unknown - Idina Menzel, OST Film Frozen II
"Awalnya saya kira hoaks," ujar dia.
Tetapi ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta, dia melihat banyak Jemaah umrah lainnya yang ikut terlantar di bandara.
"Sampai sini ternyata bukan sendiri saya," kata dia.
Saiful mengatakan, jemaah sudah diberikan informasi pembatalan penerbangan menuju Jeddah, Arab Saudi, lantaran kebijakan baru Raja Salman.
"Kalau sampai sore ndak berangkat, katanya mau diinapkan di hotel," tutur Saiful.
Baca: WHO Ingatkan Jangan Ada Negara yang Beranggapan Bisa Bebas dari Virus Corona: Itu Kesalahan Fatal
Baca: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 29 Februari 2020, Cancer Terima Tanggung Jawa Baru, Virgo Boros
Di samping itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah terus melakukan lobi kepada pemerintah Arab Saudi perihal penangguhan sementara jamaah umrah karena wabah virus corona.
"Ya namanya juga berusaha demi untuk rakyat pasti kita melakukan upaya upaya seperti itu.
Tapi caranya juga kan halus," kata Terawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, (27/2/2020) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Menurutnya pemerintah menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi menutup pintu bagi warga negara asing melakukan ibadah umrah.
Baca: Simak, Ini Harga Fast Moving Parts Terbaru Yamaha All New NMAX 155 2020
Baca: Kasus Kepsek Perkosa Siswi Sejak SD, Pakai Foto untuk Ancam Korban, Dihapus Karena Kepergok Istri
Menurut Endro Dwi Cahyono, Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) DPD Jateng-DIY, pemberhentian penerbangan berimbas ke jemaah yang akan berangkat Umrah.
"Imbasnya keberangkatan umrah dibatalkan, bahkan beberapa jemaah yang sudah sampai Singapura dikembalikan ke Indonesia siang ini," paparnya.
Dampak lainnya, ribuan jemaah asal Jateng pun batal berangkat umrah.
"Padahal rata-rata ada 2.000 orang berangkat umrah setiap harinya," ujarnya.
Baca: Fakta Kasus Penimbunan Masker di Cakung, Manfaatkan Isu Corona, Omzet Rp 250 juta per Hari
Baca: Konflik Suriah: 34 Tentara Turki Tewas Terbunuh dalam Serangan Udara Pasukan Koalisi Suriah-Rusia
Endro menuturkan, agar tidak ada pihak yang dirugikan sejumlah langkah tengah dilakukan.
"Asosiasi mengupayakan langkah antisipasi supaya tidak ada pihak yang dirugikan.
Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pusat," terangnya.
Baca: FILM - The Vanished (2018)
Baca: Riccardo Rossi
Endro menambahkan, pemberhentian penerbangan umrah tidak hanya terjadi di Indonesia.
"Ini permasalahan global dan langsung dari Pemerintah Arab Saudi.
Maka dari itu asosiasi hanya bisa menunggu," tambahnya.
(Tribunnewswiki.com/Saradita Oktaviani/Kompas.com/Tribunnews.com)