Tapi caranya juga kan halus," kata Terawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, (27/2/2020) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Menurutnya pemerintah menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi menutup pintu bagi warga negara asing melakukan ibadah umrah.
Baca: Simak, Ini Harga Fast Moving Parts Terbaru Yamaha All New NMAX 155 2020
Baca: Kasus Kepsek Perkosa Siswi Sejak SD, Pakai Foto untuk Ancam Korban, Dihapus Karena Kepergok Istri
Menurut Endro Dwi Cahyono, Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) DPD Jateng-DIY, pemberhentian penerbangan berimbas ke jemaah yang akan berangkat Umrah.
"Imbasnya keberangkatan umrah dibatalkan, bahkan beberapa jemaah yang sudah sampai Singapura dikembalikan ke Indonesia siang ini," paparnya.
Dampak lainnya, ribuan jemaah asal Jateng pun batal berangkat umrah.
"Padahal rata-rata ada 2.000 orang berangkat umrah setiap harinya," ujarnya.
Baca: Fakta Kasus Penimbunan Masker di Cakung, Manfaatkan Isu Corona, Omzet Rp 250 juta per Hari
Baca: Konflik Suriah: 34 Tentara Turki Tewas Terbunuh dalam Serangan Udara Pasukan Koalisi Suriah-Rusia
Endro menuturkan, agar tidak ada pihak yang dirugikan sejumlah langkah tengah dilakukan.
"Asosiasi mengupayakan langkah antisipasi supaya tidak ada pihak yang dirugikan.
Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pusat," terangnya.
Baca: FILM - The Vanished (2018)
Baca: Riccardo Rossi
Endro menambahkan, pemberhentian penerbangan umrah tidak hanya terjadi di Indonesia.
"Ini permasalahan global dan langsung dari Pemerintah Arab Saudi.
Maka dari itu asosiasi hanya bisa menunggu," tambahnya.
(Tribunnewswiki.com/Saradita Oktaviani/Kompas.com/Tribunnews.com)