TRIBUNNEWSWIKI.COM - Heboh ruang kendali nuklir Sunda Empire, kurang dijaga ketat, penampakannya ternyata di luar nalar.
Ruang kendali nuklir Sunda Empire yang yang membikin heboh di masyarakat akhirnya terungkap.
Ternyata, penampakannya di luar nalar.
Jangan berpikiran kalau ruang kendali nuklir Sunda Empire itu canggih atau dipenuhi berbagai layar televisi seperti dalam film.
Ruang kendali nuklir yang petinggi Sunda Empire tersebut ternyata amat sederhana.
Hanya terdiri dari 3 atau 4 ruangan saja.
Bahkan tak ada ruang kendali nuklir yang sesungguhnya.
Sebelumnya, petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana ini mengklaim memiliki kekuasaan atas dunia.
Tak hanya itu, Rangga Sasana juga sempat menyebut tujuan berdirinya Sunda Empire adalah untuk menjaga tatanan bumi dan keselamatan umat manusia di dunia.
Selain itu Rangga Sasana juga mengklaim kekaisarannya mampu mengendalikan senjata nuklir.
"Nuklir kalau mau diberhentikan itu melalui saya diumumkan pada saat instruksi," ungkap Rangga, dilansir dari tayangan video YouTube KompasTV, Sabtu (25/1/2020).
Baca: Beredar Hasil Autopsi Michael Jackson, Terungkap Bekas Suntikan di Sekujur Tubuh dan Operasi Plastik
Baca: Pengakuan Napi Terorisme Tolak Baiat ISIS di Nusakambangan, Dianggap Kafir dan Darahnya Halal
Disebutkan instruksi yang dikeluarkan tersebut dilakukan secara tertulis.
Bahkan, Rangga menegaskan kemampuan Sunda Empire mengendalikan nuklir bukan hanya sebagai fiksi.
"Bukan khayalan sebuah mimpi atau yang dikatakan fiksi," kata dia.
Dari pengakuan Rangga Sasana itulah, banyak publik mulai penasaran seperti apa penampakkan pusat kendali nuklir.
Sayangnya kini Rangga tak bisa menunjukkan seperti apa pusat kendali nuklir.
Pasalnya hingga kini petinggi Sunda Empire tersebut masih mendekam dalam penjara dengan tuduhan telah menyebarkan berita bohong yang menyebabkan keonaran publik.
Walau demikian, diskusi soal penampakan Pusat Kendali Nuklir tetap mencuat.
Sampai kemudian, terungkap kalau "Pusat Kendali Nuklir" yang dimaksud berarti rumah Rangga Sasana sendiri.
Ya, rumah tersebut termasuk kurang dijaga dengan keamanan ketat bila memiliki dokumen rahasia Kerajaan Sunda Emipre, apalagi para petinggi bisa mengendalikan nuklir.