Lokasi Karantina Jauh dari Permukiman, Dinkes Minta Siswa di Natuna Kembali Sekolah

Dinkes menegaskan, lokasi karantina tersebut masih alami karena dikelilingi banyak pepohonan besar dan jauh dari pemukiman warga.


zoom-inlihat foto
siswa-sdn-002-ranai-menggunakan-masker-di-kabupaten-natuna-1.jpg
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


TRIBUNNEWSWIKI.COM – WNI yang tiba dari Wuhan dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sejak Minggu, (2/2/2020).

Hal tersebut ternyata berimbas pada proses belajar mengajar siswa siswi di Kabupaten Natuna.

Sebab Pemda Natuna resmi meliburkan kegiatan sekolah untuk sementara.

Hal itu berdasarkan surat edaran tertanggal 2 Februari 2020 dengan Nomor 800/Disdik/46/2020 yang ditandatangani oleh Sekda Kabupaten Natuna, Wan Siswandi, S. Sos, M. Si tersebut ditujukan kepada seluruh kepala sekolah yang ada di 5 kecamatan di Natuna.

Selama periode itu, siswa diminta untuk belajar di rumah.

Baca: Jumlah Warga yang Tinggalkan Natuna Meningkat, Kadishub Bantah karena Takut Terkena Virus Corona

Baca: Kemenkes Sebut WNI yang Dikarantina di Natuna akan Jalani Screening Kesehatan Ulang

Tak hanya itu, mereka diimbau untuk tidak beraktivitas di luar rumah serta menghindari keramaian.

Namun Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau meminta agar siswa siswi yang ada di Kabupaten Natuna tetap bersekolah seperti biasa.

Apa yang ditakutkan masyarakat Natuna terhadap virus corona malah akan berdampak [ada terganggungya proses pendidikan.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir atas karantina WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China, yang dipusatkan di Hanggar Lanud Raden Sajad, Ranai, Natuna.

Baca: Begini Bedanya Inggris dan Indonesia Evakuasi Warga dari Wuhan, Disorot Pemerintah dan Media Asing

Baca: Jepang Karantina 3.500 Penumpang dan Awak Kapal Pesiar The Diamond Princess untuk Uji Virus Corona

Siswa SDN 002 Ranai menggunakan masker di Kabupaten Natuna 1
Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Ia menegaskan bahwa lokasi karantina tersebut jauh dari pemukiman warga.

Selain itu, lokasinya juga masih alami karena dikelilingi banyak pepohonan besar.

Sehingga tidak ada celah transmisi virus kepada masyarakat Kabupaten Natuna, khususnya Pulau Baunguran.

"Saya pastikan aman, jarak dari lokasi karantina ke rumah penduduk lebih dari 1 kilometer," kata Thetjep, Selasa (4/2/2020).

Baca: Perdana Menteri Jepang Angkat Bicara Mengenai Isu Pembatalan Olimpiade Tokyo Akibat Virus Corona

Baca: Viral Anjing dan Kucing Dilempar dari Jendela hingga Tewas, Pemilik Takut Tertular Virus Corona

Siswa SDN 002 Ranai menggunakan masker di Kabupaten Natuna 2
Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Dijelaskan Tjetjep, virus corona ditularkan melalui percikan ludah atau batuk dan bersin dari jarak maksimal enam meter.

Sementara Lanud Raden Sajad berjarak sekitar satu kilometer dari permukiman.

Masa inkubasi virus ini adalah 10 hingga 14 hari, dengan gejala umum dapat berupa demam dengan suhu lebih dari 38 derajat selsius, batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan sesak nafas.

Baca: WNI dari Wuhan Diisolasi di Natuna, Sempat Ditolak Warga, BNPB Pastikan Tak Ada Kontak Langsung

Baca: Karantina WNI di Natuna Menuai Penolakan, Anggota Komisi I DPR RI: Sudah Sesuai Protokol WHO

"Virus ini juga dapat dicegah dengan menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta selalu mencuci tangan sampai bersih dengan menggunakan sabun di air yang mengalir," jelas Tjetjep.

Lebih jauh Tjetjep juga mengatakan agar masyarakat tidak percaya dengan hoaks tentang corona.

WNI dari Wuhan disemprot cairan disinfektan begitu tiba di Bandara Hang Nadiem, Batam. Penyemprotan merupakan bagian kecil dari proses pencegahan terhadap wabah Virus Corona.
WNI dari Wuhan disemprot cairan disinfektan begitu tiba di Bandara Hang Nadiem, Batam. Penyemprotan merupakan bagian kecil dari proses pencegahan terhadap wabah Virus Corona. (dok. Kementerian Luar Negeri)

Sebab virus corona tidak dapat menular melalui benda mati.

"Virus itu ada umurnya, tidak sepanjang hari, virus itu akan berkembang biak dan seterusnya.

Jadi berkembang biaknya melalui bersin dan dahak, yaitu ketika batuk ditutup dengan menggunakan tisu atau dengan lengan tangan.

Jadi tidak memuncratkan cairan batuk atau bersin ke orang lain," paparnya.

"Namun seperti saya katakan tadi, tidak lebih dari jarak enam meter," katanya mengakhiri.

Baca: Peneliti Temukan Jejak Penyebaran Virus Corona di Gagang Pintu Pasien, Warga Diimbau Jaga Kebersihan

Baca: China Perintahkan Keluarga Segera Kremasi Jenazah Korban Virus Corona dengan Sederhana dan Cepat

Warga tinggalkan Natuna

Banyak warga Natuna yang memilih pergi ke pulau-pulau terdekat.

Hal itu dimungkinkan tak lepas dari daerahnya yang digunakan sebagai lokasi karantina serta observasi WNI dari Wuhan.

Diberitakan Tribunnews.com, Warga Natuna Evie Zarma mengatakan beberapa warga Natuna ada yang memilih mengungsi ke rumah sanak saudara mereka di pulau-pulau terdekat menggunakan kapal.

"‎Ramai warga yang mengungsi. Mereka sepertinya aji mumpung.

Baca: Viral Foto Kondisi Tangan dan Wajah Petugas Medis yang Tangani Pasien Virus Corona di China

Baca: Daftar 54 Hoax Virus Corona yang Dikabarkan Dapat Sebarkan Malware Lewat WhatsApp

Lokasi observasi bagi WNI dari Wuhan di Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona.
Lokasi observasi bagi WNI dari Wuhan di Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. (TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO)

Anak-anak kan diliburkan dua minggu jadi mereka ada yang mengungsi ke rumah saudara.

Ada juga yang memilih pulang kampung ke pulau dekat sini," ungkap Evie Zarma saat ditemui di rumah makan padang, tempat usahanya, Senin (3/2/2020).

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Natuna, Iskandar DJ, tak menampik memang ada peningkatan warga yang keluar dari Natuna

Baca: Seorang Perempuan Ditangkap di Supermarket karena Menolak Memakai Masker Pelindung Virus Corona

Baca: Ternyata Virus Corona Bisa Menular dari Orang yang Terinfeksi meski Tak Menunjukkan Gejala

Lokasi observasi bagi WNI dari Wuhan di Hangar Lanud Raden Sajad Natuna 1
Lokasi observasi bagi WNI dari Wuhan di Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. (TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO)

"Tadi malam tercatat 675 warga meninggalkan Natuna menggunakan KM Bukit Raya menuju Pulau Midai, Pulau Serasan dan Pontianak," ucap Iskandar DJ saat dihubungi wartawan.

Namun Iskandar DJ membantah jika peningkatan warga keluar dari Natuna akibat khawatir terjakit virus corona.

Menurutnya warga pergi karena ada kegiatan Musrenbang ‎di kecamatan setempat dan adanya pesta panen cengkeh.

"Memang jumlahnya semalam yang meninggalkan Natuna ada 675 orang, dimana biasanya hanya 400 orang. Tapi ini karena Musrenbag dan panen cengkeh saja," kata Iskandar DJ.

Baca: Obat Flu dan HIV Diklaim Bisa Bunuh Virus Corona, Benarkah? Begini Penjelasannya

Baca: Deretan Negara yang Melarang Turis China Masuk untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

(TribunnewsWiki.com/Saradita Oktaviani/Tribunnews.com/Kompas.com)





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved