TRIBUNNEWSWIKI.COM - Proses evakuasi WNI yang tiba di bandara Hang Nadim Batam mendapatkan sorotan.
Sebuah akun asal Rusia dengan nama @russian_market mengomentari video yang menayangkan kedatangan WNI dari Wuhan yang mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam.
Video tersebut yang menampilkan WNI yang turun dari pesawat Batik Air disemprot cairan disinfektan.
Rusia pun menjadi trending topic karena caption yang terkesan meremehkan cara penanganan Indonesia terhadap Virus Corona.
"They call it disinfection? Indonesia... no words."
Cuitan tersebut lantas diserbu netizen Indonesia memberikan pembelaan.
@Vidka91 membalas @russian_market dan @kang_batag0r:
It was sterilization disinfectant NOT disinfection.
when you don't understand it's better not to talk, because it will show your stupidity CorbeauxInvest
Sebelumnya akun @CorbeauxInvest memang berkicau menyalahkan membalas @russian_market dan @saint1966
It's just SO WRONG.
I've done Tropical & Infectious disease diagnosis & treatment. The Virus is live inside the bodies. Not on clothes or suitcases.
They're just poisoning these people.
What's the spray?
@Mkhlbnhrd Membalas @russian_market
This is not the full treatment for the virus. They were transferred from this to a military plane (a Hercules cmiie) and going to be quarantined on a military base in a secluded island.
@nicholasspr membalas @russian_market
Julid aja lu, this's the first step not the last step and they will be quarantined for +-two weeks
Kek bapak bapak warung lu
@satriadn Membalas @russian_market
It’s only the first step before the National Health Authorities quarantine those poople for 14days in military base, the health status would be monitored on those days. Better think about your country, 2 people already infected while Indonesia fortunately still free of the virus.
Hingga berita ini diturunkan sebanyak 1,6 juta orang telah menontonnya.
Disukai lebih dari 17.000 orang dan diritwit hampir 10.000 orang.
Penjelasan Kementerian Kesehatan
Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kemenkes, Busroni mengatakan, penyemprotan itu sudah dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Cairan yang digunakan merupakan disinfektan yang memiliki kemampuan untuk mengatasi virus semacam ini. "Kita sangat patuh terhadap SOP dan juga standar.
Baca: Usai Evakuasi WNI, Pemerintah Blokir Penerbangan, dari dan Tujuan China
Baca: 4 WNI di Wuhan Tolak Evakuasi, 3 Tak Lolos Screening, Menkes : Yang Pulang ke Indonesia Sehat Semua
Penyemprotan itu sudah disesuaikan dengan standar kesehatan dunia (WHO). Dan itu bukan yang pertama, itu untuk mem-back up lagi, memastikan lagi," kata Busroni saat dihubungi Kompas.com, Senin pagi.
Busroni mengatakan, langkah sterilisasi dengan penyemprotan semacam ini sudah dilakukan sebelumnya, saat WNI masih ada di dalam pesawat.
"Itu sebenarnya itu untuk memastikan saja, ndobeli. Dan itu kan air, kalau kena partikel kan akan merambat, jadi enggak harus dicelup gitu, kan enggak seperti itu," ujar Busroni menanggapi banyak pertanyaan netizen soal penyemprotan cairan yang tidak merata di seluruh tubuh.
Selain itu, Busroni juga menyebutkan, jika ada virus yang menempel, maka ia akan menempel pada permukaan tubuh yang mudah dijangkau, bukan pada area lipatan-lipatan tertentu.