Tinder Sediakan 'Tombol Panik' di Aplikasi Agar Pengguna Dapat Lapor Polisi Jika Merasa Tidak Aman

Aplikasi Tinder akan sediakan 'Tombol Panik' bagi para penggunanya untuk memberi tahu polisi dan otoritas terkait jika merasa tidak aman saat kencan.


zoom-inlihat foto
tinder-ilustrasi.jpg
photofeeler edited
Tinder sediakan 'Tombol Panik' kepada para pengguna agar bisa laporkan ke polisi apabila merasa tidak aman saat kencan (Gambar Ilustrasi)


Fitur garapan Noonlight ini mengharuskan pengguna untuk menekan/menyentuh tombol panik tersebut layaknya alarm.

Setelah tombol ditekan, maka pengguna diharuskan untuk memasukkan kode.

Jika pengguna tidak merespons lebih lanjut atau merespons dengan pernyataan 'tidak aman' maka pihak keamanan akan dipanggil dan diminta untuk datang ke lokasi.

Ginsberg menambahkan bahwa perusahaannya selalu mencari cara untuk meningkatkan keamanan bagi pengguna.

Dalam kalimatnya ia menegaskan,"Kita harus selalu berusaha untuk berbuat lebih banyak."

Baca: Kenal Lewat Tinder, Pria Diciduk Polisi setelah Wanita Merasa Dimanfaatkan untuk Berhubungan Badan

Tak Hanya Tinder

Tidak hanya Tinder, sejumlah perusahaan daring lainnya juga telah menawarkan pemeriksaan keamanan yang nyata, seperti Uber dan Airbnb.

Uber sebelumnya memiliki tombol darurat bagi orang yang memesan kendaraan dan pengemudi agar dapat mengirimkan jenis mobil, plat, dan lokasi GPS ke polisi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved