TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah China resmi mengisolasi Kota Wuhan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona yang telah membuat setidaknya 571 kasus dilaporkan.
Kota Wuhan, China, sebuah megapolitan dengan lebih dari 10 juta penduduk telah dibatasi seluruh transportasinya baik di darat, laut, maupun udara.
Hingga pada Kamis, (22/1/2020) pukul 10 pagi waktu setempat, semua transportasi publik; terminal, kereta bawah tanah, kapal feri dan transportasi darat jarak jauh telah ditangguhkan.
Lebih jauh lagi, semua penerbangan keluar dari bandara dan perjalanan keluar dari kereta api resmi ditutup hingga ada pemberitahuan lebih lanjut, dilansir Xinhuanet, Kamis, (23/1/2020).
Para penduduk Kota Wuhan juga tidak diperbolehkan untuk meninggalkan kotanya tanpa alasan yang jelas.
Pemberitahuan ini dikeluarkan melalui kantor pusat otoritas Kota Wuhan dengan tujuan untuk menghindari penyebaran lebih lanjut virus korona.
Yan Fei (40), seorang sales lokal di Wuhan mengaku tidak menemukan satu transportasi bus sama sekali saat berangkat kerja.
Ia pun harus memutkan untuk kembali pulang.
"Aku biasanya keluar rumah pukul 8.30 am, dan semua penumpang menggunakan masker".
"Namun sejak tak ada bus yang beroperasi, aku memutuskan untuk pulang kembali" kata Yan Fei.
Baca: Antisipasi Penyebaran Virus Korona, Pemerintah China Resmi Mengisolasi Kota Wuhan
Kebijakan Pemerintah China
Pemerintah China resmi mengambil tindakan penyebaran virus korona dengan mengisolasi Kota Wuhan.
Melalui pihak berwenangnya, China menyarankan orang untuk tidak masuk maupun tidak keluar dari Kota Wuhan.
Dilansir Xinhuanet, China menghentikan sementara jalanan dan lalu lintas penumpang menuju Wuhan.
Kebijakan ini diambil untuk mengendalikan wabah penyakit mirip pneumonia yang disebabkan karena virus korona.
Pada Kamis, (23/1/2020), China juga untuk sementara waktu menunda lalu lintas baik jalan darat maupun melalui air.
Sementara jalur kereta lintas-provinsi dan lintas-kota menuju ke Wuhan untuk sementara waktu ditangguhkan.
Pernyataan Kementerian Perhubungan Chinia ini juga menyebut dilarang mengambil ataupun menurunkan penumpang yang melalui Kota Wuhan.
Baca: 217 Warga Terinfeksi, Presiden China Xi Jinping Serukan Wabah Virus Korona sebagai Masalah Serius
Tanggapan Wakil Perdana Menteri
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri China, Sun Chunlan menekankan adanya pencegahan dan pengendalian secara ilmiah dan waspada terhadap virus korona jenis baru (2019-nCoV) yang menyebabkan munculnya lebih dari 200 kasus.