10 Juta Warga Kota Wuhan Terisolasi, Dilarang Keluar dan Masuk, Antisipasi Penyebaran Virus Korona

Pemerintah China resmi mengisolasi Kota Wuhan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona yang telah membuat setidaknya 571 kasus dilaporkan.


zoom-inlihat foto
wuhan-city-789.jpg
Wikimedia
10 juta penduduk kota Wuhan terisolasi, dilarang keluar-masuk kota untuk antisipasi penularan virus korona


Dalam sambutannya di depan konferensi pers, Sun menyerukan kepada otoritas lokal untuk menjaga kesehatan masyarakat dan memelihara ketertiban sosial.

Sun menambahkan bahwa sejumlah langkah termasuk pemantauan wabah dan karantina virus harus dilakukan sesual dengan kaidah hukum.

Ia juga mendesak otoritas pemerintahan di Kota Wuhan -tempat penyakit muncul pertama kalinya- untuk mengambil langkah-langkah yang lebih ketat dan mencegah penyebaran virus di wilayah tersebut serta penularannya di daerah lain.

Sun meminta agar upaya penelitian ilmiah terkait virus tersebut terus ditingkatkan dan mendorong para ilmuwan untuk menemukan prosedur perawatan yang efektif serta obat-obatan yang dapat digunakan.

Lebih jauh lagi, Sun menekankan adanya keterbukaan, transparansi informasi, komunikasi dan kerjasama internasional.

Virus Korona Jenis Baru Dipastikan Menular antar-Manusia

Pihak berwenang China menyatakan bahwa jenis baru virus korona yang ditelusuri petugas kesehatan ke pasar ikan di Wuhan, China ditularkan dari hewan ke manusia.

Namun pernyataan tersebut terbukti tidak tepat lantaran setidaknya dua orang terinfeksi virus dalam beberapa hari terakhir meskipun tinggal ratusan mil dari Wuhan.

"Kasus-kasus saat ini menunjukkan kepastian ada penularan dari manusia ke manusia," kara Zhong kepada CCTV, media resmi pemerintah China.

Zhong juga menyebut setidaknya dua orang di Provinsi Guangdong, China terinfeksi virus dari anggota keluarga yang baru saja kembali dari daerah Wuhan.

Presiden China, Xi Jinping serukan wabah virus korona sebagai masalah serius yang menyebabkan 217 orang terjangkit di negaranya
Presiden China, Xi Jinping serukan wabah virus korona sebagai masalah serius yang menyebabkan 217 orang terjangkit di negaranya (Instagram: @realxijinping)

Ahli Peringatkan Menularnya Virus Korona Jelang Imlek

Jelang liburan Tahun Baru Imlek, ahli kesehatan menyebut warga China yang terinfeksi dapat membawa virus korona ke luar negeri.

Virus korona yang telah menginfeksi 270 warga China ini menurut ahli dimungkinkan dapat terbawa oleh warga China yang seringkali bepergian ke berbagai tempat baik di dalam maupun luar negeri selama masa liburan.

Dilansir oleh Business Insider, warga China merayakan Festival Tahun Baru Imlek dari tanggal 10 Januari hingga 18 Februari 2020.

Sementara di Indonesia, Hari Raya Imlek jatuh pada tanggal 25 Januari 2020.

Pemerintah China memperkirakan setidaknya 3 juta orang akan bepergian ke berbagai negara di dunia untuk merayakan liburan.

Kegiatan ini disebut akan menjadi migrasi manusia terbesar di dunia.

Kereta, pesawat, jalan raya, dan kapal feri akan terisi penuh saat orang-orang pulang untuk berkumpul bersama keluarga mereka.

"Saya percaya turis China akan membawa virus ke banyak negara lain di Asia dalam beberapa hari mendatang dalam perjalanan mereka ke luar negeri selama liburan Tahun Baru Imlek," kata Profesor David Hui Shu-cheong, ahli pernapasan di Chinese University of Hong Kong kepada CNN, Senin (20/1/2020).

Baca: Sebabkan Wabah Virus Wuhan di China hingga sampai Jepang dan Thailand, Apa itu Virus Korona?

Jelang liburan tahun baru imlek, ahli kesehatan menyebut warga China dapat membawa virus korona ke luar negeri
Jelang liburan tahun baru imlek, ahli kesehatan menyebut warga China dapat membawa virus korona ke luar negeri (Kolase Foto: chinaimportal.com dan scmp.com)

Kemungkinan Kecil





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved