TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kemunculan Keraton Agung Sejadat membuat banyak masyarakat terheran-heran.
Keraton Agung Sejagad ini berada di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Dipimpin oleh Totok Santoso Hadiningrat, Keraton Agung Sejagat memiliki 450 pengikut.
Seorang punggawa atau pengikut dari Keraton Agung Sejagat ini meneritakan kisahnya selama terdabung dalam organisasi ini.
Baca: Raja Keraton Agung Sejagat Pernah Dirikan Jogja DEC, Janjikan 200 Dollar AS Bagi Pengikutnya
Baca: Dianggap Sebar Kebohongan, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Purworejo Terancam Penjara 10 Tahun
Salah satu pengikutnya adalah Puji.
Ia telah bergabung dengan Keraton Agung Sejagad bersama suaminya sejak 2015 lalu.
Dilansir Tribun Jateng, dia awalnya bergabung karena ajakan dari Sinuhun atau Totok Santoso Hadiningrat.
Sinuhun Totok menurutnya adalah trah Eyang Hanyokrokusumo.
Baca: Raja dan Ratu Keraton Sejagat Akhirnya Diamankan Polisi, Polres Geledah Keraton hingga Sita Barang
Baca: Fakta Raja Keraton Agung Sejagat, Kerap Ceritakan Sejarah tentang Kerajaan hingga Ajak Warga Gabung
Puji pun diajak bergabung bersama dengan suaminya.
Di Keraton Agung Sejadat, Puji bertugas seperti penyambut tamu, persis berada di depan pintu masuk keraton.
Sedangkan suaminya, bertugas di depan pintu gerbang keratin, sekaligus mencatat daftar hadir para pengunjung.
Puji mengungkapkan, anggota Keraton Agung Sejagat berasal dari berbagai daerah.
Baca: Ada Dokumen Rekrutmen Anggota, Polisi Lakukan Penggeledahan Keraton Agung Sejagat Purworejo
Baca: Raja Keraton Agung Sejagat Totok Santosa Sempat Rekrut 10 Ribu Orang Ikuti Organisasinya di Jogja
Satu di antaranya adalah Purbalingga dan Wonosobo.
Namun sebagian besar pengikut merupakan warga Purworejo.
Ia mengatakan bahwa Totok kerap kali menguraikan sejarah.
“Nenek moyang saya menceritakan jika, aka nada istilahnya ‘pasar ilang kumandange’,
Dan percaya akan kedatangan Kaisan Sinuhun yang merupakan titisan keturunan eyang Majapahit,” katanya, Selasa (14/1/2020) seperti dikutip dari Tribun Jateng.
Baca: Fakta-fakta Kelompok Keraton Agung Sejagat, Klaim sebagai Juru Damai Dunia, Anggotanya Capai 450
Para punggawa termasuk Puji, percaya jika dulunya daerah Pogung yang saat ini dijadikan keratin tersebut dilewati sebuah kereta kencana dan merupakan bekas keratin.
“Makanya dipilih di sini karena ada kisah seperti itu,
bahasanya adalah ‘ndililah’ atau kebetulan,