TRIBUNNEWSWIKI.COM - Belakangan masyarakat dihebohkan dengan munculnya kerajaan baru di Purworejo, Jawa Tengah bernama Keraton Agung Sejagat.
Tak tanggung, sang Raja, Totok Santosa Hadiningrat menyebut kerajaannya adalah induk dari seluruh dunia saat ini.
Bahkan Keraton Agung Sejagat memiliki julukan atau nama dalam Bahasa Inggris yaitu World Empire.
Sebagai World Empire, Totok mengklaim kerajaan yang dipimpinnya mempunyai kekuasaan melebihi NKRI dengan wilayah kekuasaan meliputi seluruh dunia.
Hal tersebut disampaikan Totok ketika mengundang para wartawan ke sebuah bangunan yang disebut Dalem Mpoh Agung seperti yang diberitakan oleh Kompas TV, Senin (13/1/2020).
Ndalem Mpoh Agung tersebut berlokasi di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah.
Dalam tayangan Kompas TV, terlihat beberapa orang mengenakan seragam selayaknya abdi dalem kerajaan.
Tak hanya itu Totok dan sang istri atau permaisuri, Kanjeng Ratu Dyah Gitarja juga menduduki kursi khusus layaknya singgasana kerajaan.
Video dapat disaksikan di bawah ini:
Mantan pengikut Totok pernah dijanjikan Dolar AS
Sebelum 'mendirikan' Keraton Agung Sejagat, Totok pernah memimpin sebuah organisasi bernama Jogjakarta Development Committe (JOGJA-DEC).
Informasi tersebut dibenarkan oleh Sri Utami (40) tetangga rumah yang berada dekat dengan istana kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS).
Mengutip laporan Tribun Jateng, Utami mengaku pernah menjadi anggota dan ikut dalam organisasi tersebut.
"Sekitar tiga tahun yang lalu, awal kegiatannya seperti membantu rakyat kecil. Waktu terbentuk sudah ada bidang-bidangnya seperti pendidikan, sanitasi dan lain-lainnya," ujar Utami kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/1/2020).
Ketika menjadi anggota, Utami diwajibkan membayar iuran anggota Rp 15 ribu dan Rp 3 juta untuk biaya seragam.
Tak hanya itu, Totok juga pernah menjanjikan memberikan para pengikutnya uang senilai 50 hingga 200 Dolar AS.
Baca: Dianggap Sebar Kebohongan, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Purworejo Terancam Penjara 10 Tahun
Baca: Raja dan Ratu Keraton Sejagat Akhirnya Diamankan Polisi, Polres Geledah Keraton hingga Sita Barang
Lahan keraton milik pengikut Keraton Agung Sejagat, Cikmawan
Lahan dan Ndalem Mpoh Agung, rupanya masih merupakan hak milik Cikmawan (53), warga asli RT 3 RW 1 Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan.
Diketahui ternyata Cikmawan memiliki gelar Adipati Djajadiningrat, yaitu bagian dari punggawa keraton atau koordinator di Keraton Agung Sejagat.
"Sinuhun itu adalah kaisar, setelah nantinya diangkat menjadi kaisar nantinya dia akan pindah di situ," kata Djajadiningrat kepada Tribunjateng.com.