Ahli telemetri akan bertugas dari mengumpulkan hingga menganalisis untuk menjadikannya senjata bagi motor dan pembalap.
Saat ini, ahli telemetri ini sangat penting untuk pengembangan motor yang penuh dengan elektronik dan data-data detail lainnya.
Makanya, tidak kaget ahli telemetri juga digaji cukup dibanding staf lainnya di dalam sebuah tim.
Ahli telemetri mendapat gaji 35 ribu sampai 80 ribu euro atau senilai Rp540-an juta sampai Rp1,2-an miliar.
Mekanik umum
Mekanik diberi gaji 25 ribu sampai 70 ribu euro atau senilai Rp380-an juta sampai Rp1 miliar.
Mekanik adalah orang yang mempersiapkan motor ke trek.
Segala pemasangan part harus dikerjakan dengan sangat presisi dan tepat karena akan ada harga yang besar jika terjadi kesalahan.
Selain itu, mekanik juga harus dipercaya penuh oleh sang rider, misalnya saja Valentino Rossi yang memakai orang-orang yang hampir sama sejak debut di kelas 500 cc hingga sekarang.
Ahli suspensi juga termasuk dalam mekanik, gajinya kadang lebih dari mekanik umum.
Kadang, ada tim yang memakai ahli suspensi dari pabrikan pemasok misalnya dari Ohlins, Showa, dan lainnya.
Tapi pembalap lebih sering memilih orang kepercayaannya juga daripada memakai orang baru dari pabrikan pemasok suspensi.
Biaya perbaikan motor MotoGP yang terjatuh bisa mencapai 7 miliar
Ternyata uang yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki motor MotoGP yang habis terjatuh tidak main-main.
Hitungannya mencapai ratusan juta rupiah setiap kali membetulkan motor yang hanya jatuh ringan misalnya.
Dikutip dari boxrepsol.com, untuk motor yang jatuh ringan biaya perbaikannya berkisar 15.000-20.000 EURO.
Jika dikonversi dengan nilai tukar Rupiah dengan EURO saat ini (1 EURO = Rp 15.600), biaya perbaikannya berarti memakan biaya antara Rp 234 juta-Rp 312 juta.
Uang sebanyak itu dikeluarkan untuk melakukan penggantian fairing, tuas rem atau pijakan kaki yang mungkin rusak ketika motor terjatuh.
Jika motor sampai terpelanting keras dan berputar-putar saat terjatuh, tentu biaya yang dikeluarkan lebih besar.
Biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan motor yang terjatuh keras bisa mencapai 100.000 EURO atau Rp 1,5 miliar.