TRIBUNNEWSWIKI.COM - Valentino Rossi sempat hampir pindah dari kejuaraan roda dua MotoGP ke roda empat F1.
Pada 2006, Valentino Rossi dikabarkan ditawari menjadi pembalap F1 di tim Ferrari.
Saat itu, kabar pindahnya Valentino Rossi ke F1 cukup kuat.
Bahkan, tim pabrikan Yamaha sudah mencari pembalap pengganti Valentino Rossi.
Yamaha mengincar Jorge Lorenzo yang saat itu masih berkompetisi di kelas 250 cc.
Jorge Lorenzo direncanakan sebagai pengganti Valentino Rossi, bukan rekan setim.
Baca: Awalnya Yamaha Rekrut Lorenzo Bukan Sebagai Rekan Valentino Rossi di MotoGP, Tetapi Menggantikannya
Baca: Koki Terkenal Italia Bruno Barbieri Suruh Valentino Rossi Pensiun MotoGP karena Buat Dia Menderita
Namun, ternyata pembalap Italia itu memilih bertahan dan Lorenzo akhirnya menjadi rekan setimnya.
Rossi membatalkan kepindahannya ke F1 karena masalah negosiasi.
"Pada 2006, aku sangat dekat untuk beralih ke F1," kata Rossi dilansir GridOto.com dari La Gazzetta dello Sport.
"Aku telah menyelesaikan sejumlah tes untuk Ferrari, dan setelah itu kami duduk bersama manajemen tim yang telah menyusun rencana komprehensif untuk persiapan karierku di F1," katanya.
Sayangnya, Rossi tidak sepakat dengan yang ditawarkan Ferrari.
Baca: Enzo Ferrari
Rossi hanya diberi mobil yang kurang cepat dan jadi test driver dulu.
"Tapi, rencana itu menyatakan bahwa aku harus memakai mobil yang kurang cepat dulu untuk persiapan dan aku harus menjadi test driver dulu," ungkapnya.
"Itulah alasan kenapa aku menolak tawaran itu," kata Rossi.
Bertahan di MotoGP ternyata memberi prospek cerah untuk Rossi.
Rossi masih bisa meraih dua gelar pada 2008 dan 2009.
Baca: Tidak Hanya Nomor 46, Valentino Rossi Juga Terkenal dengan Gambar Matahari dan Bulan, Ini Artinya
Baca: Video - Ini Beda MotoGP Dulu dengan Saat Ini Menurut Valentino Rossi
Valentino Rossi Mengaku Siap Pindah ke Tim Satelit Asal Tetap Bisa Bertahan di MotoGP
Valentino Rossi mengaku tidak masalah jika harus pindah ke tim satelit asalkan dirinya tetap bisa membalap di kelas premier MotoGP.
Valentino Rossi dapat dikatakan sebagai pembalap yang memiliki pengaruh besar pada perpindahan pembalap MotoGP untuk musim 2021.
Pilihan Valentino Rossi, baik bertahan ataupun pindah, akan berdampak besar pada susunan grid MotoGP.
Dilansir dari Motorplus-online.com, jika Valentino Rossi memutuskan pensiun, kursi kosong di tim pabrikan Yamaha akan menjadi rebutan para pembalap MotoGP.
Hal ini juga akan membuat semacam efek domino dalam bursa pembalap.
Saat ini, Yamaha memang sedang memikirkan line-up MotoGP 2021.
Valentino Rossi sebagai pembalap paling senior pastinya tidak bisa digeser sesukanya.
Pembalap Italia ini masih mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi MotoGP ataupun branding Yamaha sendiri.
Namun, di sisi lain, performa Valentino Rossi masih kalah dibanding Maverick Vinales yang sebenarnya juga harap-harap cemas di Yamaha.
Yamaha masih ragu melepas The Doctor, tetapi bisa saja menginginkan Fabio Quartararo untuk pindah ke tim pabrikan Iwata tersebut.
Jika tidak segera merekut Quartararo, pembalap Prancis yang performanya mengesankan di MotoGP 2019 ini bisa pindah ke tim lain.
Baca: Fabio Quartararo
Jika Yamaha meminang Quartararo dan masih mempertahankan Rossi, maka nasib Vinales akan jadi pertanyaan.
Ada rumor Vinales akan pergi jika tidak punya tempat.
Tim pabrikan seperti Ducati juga siap menerima Vinales.
Yamaha juga bisa saja memasangkan Vinales dan Quartararo.
Baca: Maverick Vinales
Namun, nasib Rossi ganti menjadi pertanyaan.
Yamah harus membuat keputusan dari pilihan sulit antara Rossi, Vinales, dan Quartararo.
Namun, Yamaha sepertinya bisa sedikit lega karena Rossi memberi kode yang mengejutkan.
"Aku tidak melihat perbedaan apapun soal bergabung ke Petronas," kata Rossi dilansir dari La Gazzetta dello Sport.
"Aku ingin bertahan, tapi hanya ada 2 tempat bagi kami bertiga, jadi kami harus mulai memikirkan tempat ketiga," ujarnya.
Menurut Rossi, tim Petronas cukup baik, support Yamaha sangat besar.
"Bagiku, bahkan jika itu Petronas, tim itu tidak terlihat buruk," ungkap Rossi.
"Tapi jika Vinales atau Quartararo pergi ke pabrikan lain, siapa tahu apa yang mereka pikirkan," lanjutnya.
(Gridoto.com/Rezki Alif Pambudi/Motorplus-online.com/Ardhana Adwitiya/TribunnewsWiki/Febri)