Informasi awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Utang nasional Amerika Serikat berjumlah $0 untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 8 Januari 1835.
Pada saat itu, Presiden Andrew Jackson (memerintah 1829-1837) berhasil membayar seluruh utang nasional Amerika Serikat.
Untuk membayar utang nasional Amerika Serikat, Presiden Andrew Jackson menghemat pengeluaran pemerintahan dan menjual tanah pemerintah secara besar-besaran yang berada di wilayah barat.[1]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 7 Jan 1972: Pesawat Iberia Airlines Flight 602 Menabrak Gunung, Tewaskan 104
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 6 Januari 1681 – Pertandingan Tinju Pertama di Dunia yang Didokumentasikan
Latar belakang utang #
Amerika Serikat pada awalnya adalah koloni Inggris di Benua Amerika.
Pada 7 Juli 1776, tiga belas koloni ini menyatakan kemerdekaannya dari Imperium Inggris.
Namun, koloni ini masih harus mempertahankan kedaulatannya dari Inggris melalui Perang Kemerdekaan Amerika yang berlangsung sampai 1783.
Hingga awal 1778, konflik itu adalah perang sipil di dalam Imperium Inggris, tetapi kemudian menjadi perang internasional karena Prancis (1778) dan Spanyol (1779) turut mendukung koloni Amerika.
Perjanjian Paris pada 3 September 1783 mengakhiri perang ini karena Inggris mengakui kemerdekaan Amerika Serikat.[2]
Namun, Amerika terpaksa berutang 75 juta pound untuk membiayai perang kemerdekaannya.
Setelah terlibat dalam Perang Napoleon, utang meningkat menjadi $127 juta.[3]
Sejak awal Perang Kemerdekaan Amerika, para politikus Amerika memang telah berdebat tentang kebijakan utang.
Setelah merdeka, pemerintah federal setuju mengambil utang perang masing-masing dari negara-negara bagian sebagai bagian dari penyatuan bekas koloni.
Para federalis yang mendukung pemerintahan yang lebih tersentral, mendirikan sebuah bank nasional dan berpendapat bahwa utang tersebut dapat membangun ekonomi Amerika Serikat.
Lawan-lawan mereka, terutama Thomas Jefferson, merasa bahwa kebijakan itu menguntungkan elite yang berada di timur laut dan mengorbankan rakyat pedesaan Amerika.
Selain itu, dia menganggap utang sebagai hal yang memalukan.[4]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 3 Jan 1924 - Howard Carter Menemukan Peti Mati Emas Firaun Mesir Tutankhamun
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 2 Januari 1971 - Tangga Stadion Ibrox Roboh, 66 Suporter Tewas, 200 Terluka
Pembayaran utang #
Andres Jackson, pendiri Partai Demokrat, mempunyai ketidaksukaan terhadap utang.
Dia terpilih sebagai presiden ada 1829, ketika utang sudah berkurang menjadi $58.
Pada 1830-an ekonomi Amerika membaik, bisnis berkembang, dan pajak mulai bergulir.
Jackson juga mengurangi pengeluaran pemerintahan dan menjual tanah federal di Amerika bagian barat secara besar-besaran.[5]
Dalam kampanye untuk pemilihan kembali pada 1832, Jackson memveto re-charter bank nasional dan menyebut utang sebagai “sebuah kejatuhan moral” dan “sihir hitam.”[6]
Dia juga berjanji berjanji membayar utang nasional Amerika untuk mencegah berkembangnya aristokrasi kaya di administrasi pemerintahan.
Per 1 Januari 1833, utang nasional berjumlah $7 juta dan per 1 Januari 1835 utang berkurang drastis menjadi hanya $33.733.
Pada 8 Januari 1835, Jackson menyatakan bahwa seluruh utang nasional telah terbayar.
Namun, kebijakan penjualan tanah federal secara besar-besaran membuat terjadinya real estate bubble.
Sementara itu, penyingkiran bank nasional juga menyebabkan terjadinya pengeluaran dan peminjaman yang tidak hati-hati.
Kedua hal ini turut menyebabakan krisis pada 1837. [7]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden Ghana Kwame Nkrumah Lolos Percobaan Pembunuhan untuk Kali Kelima
Baca: Hari Ini Dalam Sejarah: 1 Januari 1863 - Abraham Lincoln Menandatangani Proklamasi Emansipasi AS
(TribunnewsWiki/Febri)
| Peristiwa | Utang Amerika Serikat berjumlah $0 |
|---|
| Pada | 8 Januari 1835 |
|---|
Sumber :
1. www.politifact.com
2. www.britannica.com
3. moneyweek.com
4. www.politifact.com