Jenderal Iran Qasem Soleimani Dibunuh AS, PM Malaysia Mahathir Mohammad: Negara Muslim Harus Bersatu

Mahathir Mohamad menyerukan negara-negara muslim di dunia untuk bersatu. Pernyataan ini dikeluarkan untuk merespon langkah AS membunuh Qasem Soleimani


zoom-inlihat foto
mahathir-mohamad-678.jpg
EPA
Mahathir Mohammad menyerukan negara-negara muslim di dunia untuk bersatu. Pernyataan ini dikeluarkan untuk merespon langkah AS membunuh Qasem Soleimani


Termasuk, serangan roket yang menewaskan seorang kontraktor sipil AS di wilayah Kirkuk pada Jumat pekan lalu (27/12/2019).

Merespon serangan AS, Menteri Luar Negeri Iran, Mohamed Javad Zarif, menyebut langkah tersebut "berbahaya dan berpotensi menyulut eskalasi yang konyol".

Baca: Setelah Ancam Balas Dendam, Iran Targetkan Gedung Putih dan Hargai Kepala Trump USD 80 Juta

Usai serangan terhadap Jenderal Iran, Qasem Soleimani, Amerika Serikat kirimkan 3000 pasukan tambahan ke Timur Tengah
Usai serangan terhadap Jenderal Iran, Qasem Soleimani, Amerika Serikat kirimkan 3000 pasukan tambahan ke Timur Tengah (Kolase Foto (AP dan Wikimedia))

Iran Balas Dendam

Iran mengumumkan serangan balas dendam sebagai respon atas serangan Amerika Serikat, seperti dilansir WashinctonPost, Jumat (3/1/2020) , 

Pengumuman Iran ini diucapkan dengan sebuah ikrar balas dendam.

"Dengan berpulangnya dia dan dengan kekuatan Tuhan, pengabdian serta tujuannya tak akan pernah berhenti, balas dendam berat menanti untuk para penjahat yang telah menodai tangan kotor mereka dengan darahnya (Qasem Soleimani) dan lainnya atas insiden semalam, " ujar pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khameni dalam sebuah pernyataan.

Sementara Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami menyebut bahwa serangan terhadap Qasem Soleimani adalah bentuk dari "Sikap Arogan Amerika Serikat".

Kepala Hubungan Luar Negeri DPR AS, Eliot Engel mengatakan serangan terhadap jenderal Iran tidak dilakukan melalui konsultasi dengan Kongres, seperti dilansri AFP, Jumat (3/1/2020),

Politisi Partai Demokrat AS tersebut menambahkan Soleimani jelas merupakan"dalang kekerasan" yang menyebabkan keluarnya "darah orang AS di tangannya".

"Namun, memaksakan kebijakan ini jelas bakal memberikan problem yang serius," imbuh Engel

"Tak hanya itu, tindakan tersebut merupakan penghinaan terhadap kekuasaan Kongres AS sebagai lembaga yang setara," jelasnya.

--

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved