5 Kisah Unik Pawang Ular Indonesia: Ratu Ular, Dikubur bareng Ular hingga Tewas saat Mandikan Ular

Inilah 5 kisah unik pawang ular di Indonesia: ratu ular, dikubur bersama ular hingga tewas saat mandikan ularnya.


zoom-inlihat foto
inilah-5-kisah-unik-pawang-ular-di-indonesia-ratu-ular-dikubur-bersama-ular.jpg
Kolase TribunnewsWiki - Kompas
Inilah 5 kisah unik pawang ular di Indonesia, ratu ular, dikubur bersama ular hingga tewas saat mandikan ularnya.


Saya tangkap dengan tenang menggunakan tongkat (snake hooks)," ucapnya.

2. Sepuluh Tahun Berdampingan dengan 10 Ular Sanca

Munding Aji (30), pemuda asal RT 002, RW 001, Desa Gunungsari, Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Jawa Tengah, saat bergumul dengan ular sanca batik (Pyton reticulatus) raksasa koleksinya, Kamis (21/6/2018). Sedikitnya ada 10 ular sanca raksasa yang dia koleksi dalam 10 tahun terakhir dengan tak kurang dari 100 ekor ayam dia berikan untuk pakan ular-ular koleksinya setiap bulannya.
Munding Aji (30), pemuda asal RT 002, RW 001, Desa Gunungsari, Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Jawa Tengah, saat bergumul dengan ular sanca batik (Pyton reticulatus) raksasa koleksinya, Kamis (21/6/2018). Sedikitnya ada 10 ular sanca raksasa yang dia koleksi dalam 10 tahun terakhir dengan tak kurang dari 100 ekor ayam dia berikan untuk pakan ular-ular koleksinya setiap bulannya. (KOMPAS.com/M IQBAL FAHMI)

Berawal dari melihat foto seekor ular kecil di media sosial, pria bernama Munding Aji (30) jatuh hati.

Saat itu usia Munding baru 20 tahun. Ular yang kemudian ia beri nama Syahrini tersebut, ia rawat sepenuh hati.

Sepuluh tahun kemudian, Syahrini tumbuh hingga panjangnya mencapai 9 meter.

Selain Syahrini, pemuda asal Desa Gunungsari, Kecamatan Pejagoan, Kebumen itu juga hidup berdampingan dengan sembilan ular lainnya.

Seluruhnya berjenis sanca batik (Pyton reticulatus). Ular-ular tersebut juga diberi nama Shelly, Jenny, Cindy, Vira, Amel, Rambo hingga Faldi.

“Yang paling tua itu Rambo dan Syahrini, sudah 10 tahun, panjangnya sekitar 9 meter dan diameter perut 60 centimeter, tapi kalau makan (ukuran perut) bisa elastis sampai empat kali lipat,” ujarnya.

Hobi Munding mengoleksi ular sempat menuai kekhawatiran. Masyarakat dan keluarga sempat was-was dengan keberadaan ular-ular itu.

"Tapi karena lihat saya biasa saja memegang ular-ular saya, akhirnya mereka penasaran juga, begitu pegang akhirnya jatuh cinta juga,” katanya.

Merawat ular, lanjutnya, bukan perkara sulit. Hanya saja, ia harus mengeluarkan banyak biaya pakan.

Jika dikalkulasi, Munding harus menyediakan minimal 100 ekor ayam atau setara Rp 3 juta untuk pakan ularnya. Bagi Munding, ular-ular itu sudah seperti kawan.

Tak jarang ia tidur dengan ular-ular itu di kandang mereka. “Ular saya sering saya bawa masuk rumah, kadang saya yang sengaja begadang di dalam kandang, pernah juga tidur bareng ular di kandang,” katanya.

Baca: Video Viral Kucing Pukul Ular Kobra yang Nyaris Masuk Rumah, Bukti Omongan Panji Petualang Benar

Baca: Waspada Teror Ular Kobra di Musim Penghujan, Kenali Bahaya dan Cara Penanganan Tepat Berikut Ini!

3. Ratu Ular dari Banyumas

Iin Ayu (55) mengoleksi berbagai macam ular di garasi rumahnya Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Iin Ayu (55) mengoleksi berbagai macam ular di garasi rumahnya Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Julukan 'ratu ular' seolah tepat mewakili sosok Iin Ayu (55), warga Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tidak hanya piton, berbagai jenis ular kobra berbisa menjadi koleksi Iin.

Jumlahnya mencapai ratusan ekor. Ular-ular itu ia rawat di garasi rumahnya.

Keakraban Iin dengan berbagai jenis ular dimulai ketika Iin masih berusia remaja. Saat itu, Iin mengaku sering menangkap ular di sawah.

“Tidak bisa menjelaskan, tapi saya bisa merasakan, apalagi dengan ular yang berbisa. Saya sudah digigit berkali-kali, biasanya diobati dengan ramuan dari dedaunan," tuturnya.

Iin meyakini, ular memiliki naluri yang bisa dipelajari oleh manusia.

Mereka tidak akan menyerang jika diperlakukan dengan baik.





Halaman
1234
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved