"Beberapa barang bukti banyak ditemukan termasuk tulisan-tulisan tangan dari pelaku," kata Dadang, Kamis (5/12/2019).
"Pelaku membuat tulisan tangan di dinding menggunakan darah dan lain sebagainya," ungkap Dadang.
Dijelaskan Dadang bahwa goresan tangan di dinding berupa tulisan-tulisan tentang kesedihan menjadi salah satu alat bukti untuk mengamankan pelaku.
"Itu juga sebagai alat bukti," tegas Dadang.
Terkait dari mana asal korban, Dadang mengaku pihaknya masih terus mendalaminya.
"Kami sedang dalami latar belakangnya. Doakan semoga pelaku segera ditangkap," jelas Dadang.
Pelaku Diduga Masuk Lewat Pintu Belakang
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan, pelaku keluar dan masuk ke dalam kos-kosan korban bukan melalui pintu depan yang ramai orang melintas.
Namun , diduga melelaui pintu belakang kamar kosan korban.
"Pelaku keluar dan masuk lewat pintu belakang setelah itu dia kabur," ungkap Eko.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan yang dialami korban anak kos-kosan tersebut.
Polisi Periksa CCTV
Polisi akan memeriksa rekaman CCTV yang berada disekitar lokasi tempat ditemukannya mayat gadis berusia 25 tahun di kamar kosannya di Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Informasi yang dihimpun, dalam keseharian korban sehari-hari sering terlihat bersama seorang laki-laki yang merupakan teman dekatnya.
Tapi belum bisa dipastikan apakah laki-laki yang sering bersamaan, apakah memang benar pacarnya atau tidak.
Karena beberapa warga sekitar menyebut, korban jarang berkomunikasi sama warga lain disekitar lokasi.
Sekitar pukul 11.57 WIB, satu unit sepeda motor bebek berwarna hitam yang tampak terparkir di depan seberang kos-kosan.
Motor di pinggir parit tampak diangkut oleh pihak kepolisian ke dalam mobil double cabin milik polisi.
Sepeda motor yang diangkut itu, diyakini milik teman dekat AH atau pacar yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap korban.
Untuk memastikan siapa pelaku pembunuhan, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan pihaknya akan mencari CCTV disekitar lokasi.
"Kami sudah mencari beberapa alat bukti seperti CCTV termonitor," kata Eko di TKP, Rabu (4/12/2019).
"Kami akan memantau melalui CCTV, apa yang dilakukan pelaku sebelum dan sesudah menghabisi nyawa korban," sambungnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/ Abdurrahman Al Farid) (TribunnewsBogor.com/Tribun Medan)